Memalukan! ASN di Minahasa Tenggara Tertawa-tawa Usai Nyaris Tabrak Pemotor
Jum'at, 16 Desember 2022 - 23:29 WIB
Iring-iringan mobil yang ditumpangi para ASN tersebut, kemudian melawan arah dengan mengambil jalur kanan. Korban kemudian kaget dan berusaha menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Saya dari arah Langowan tetap di jalur saya, tiba-tiba empat mobil ini ambil jalur saya, otomatis saya kaget. Dari pada terjadi kecelakaan, saya kemudian menghindar dengan membanting setir ke arah rerumputan di tepi jurang," tuturnya.
Ketika terjatuh itu, korban berpikir iring-iringan mobil tersebut akan berhenti dan berinisiatif membantunya. Ternyata justru tancap gas. Beberapa orang yang berada di tempat kejadian perkara kemudian membantu ikut mengejar, tapi mobil yang ditumpangi ASN itu justru tancap gas.
Korban yang merasa emosi atas kecelakaan itu, ikut melakukan pengejaran meski kondisi tubuh dalam keadaan sakit usai terjatuh dari motor. Di dekat perbatasan Minahasa Tenggara, dengan Minahasa, iring-iringan mobil tersebut berhasil dikejar dan berhenti.
"Sempat bicara dengan mereka agar diurus di Polsek Ratahan, tapi mereka tidak mau, justru menganggap enteng saya karena cuma masyarakat biasa mungkin. Saya kemudian merekam video, dan mengancam akan mengunggah di media sosial, tapi saya justru diancam balik mereka akan cari saya kalau diunggah," jelas Rifay
Rifay juga mengaku, enam orang ASN itu sempat akan mengeroyok dirinya, namun karena dia mengeluarkan ponsel dengan maksud akan merekam, niat itu kemudian diurungkan. "Saya pikir pejabat, tidak tahunya hanya pegawai biasa tapi gaya menakutkan," ujarnya.
"Intinya saya tidak minta ganti rugi apa-apa pada mereka. Saya cuma ingin mereka ada inisiatif minta maaf, tetapi sampai sekarang tidak ada. Untuk bapak Gubernur, tolong ditegur ini orang-orang, supaya tidak terulang kembali kejadian semacam ini," pungkasnya.
"Saya dari arah Langowan tetap di jalur saya, tiba-tiba empat mobil ini ambil jalur saya, otomatis saya kaget. Dari pada terjadi kecelakaan, saya kemudian menghindar dengan membanting setir ke arah rerumputan di tepi jurang," tuturnya.
Ketika terjatuh itu, korban berpikir iring-iringan mobil tersebut akan berhenti dan berinisiatif membantunya. Ternyata justru tancap gas. Beberapa orang yang berada di tempat kejadian perkara kemudian membantu ikut mengejar, tapi mobil yang ditumpangi ASN itu justru tancap gas.
Korban yang merasa emosi atas kecelakaan itu, ikut melakukan pengejaran meski kondisi tubuh dalam keadaan sakit usai terjatuh dari motor. Di dekat perbatasan Minahasa Tenggara, dengan Minahasa, iring-iringan mobil tersebut berhasil dikejar dan berhenti.
"Sempat bicara dengan mereka agar diurus di Polsek Ratahan, tapi mereka tidak mau, justru menganggap enteng saya karena cuma masyarakat biasa mungkin. Saya kemudian merekam video, dan mengancam akan mengunggah di media sosial, tapi saya justru diancam balik mereka akan cari saya kalau diunggah," jelas Rifay
Rifay juga mengaku, enam orang ASN itu sempat akan mengeroyok dirinya, namun karena dia mengeluarkan ponsel dengan maksud akan merekam, niat itu kemudian diurungkan. "Saya pikir pejabat, tidak tahunya hanya pegawai biasa tapi gaya menakutkan," ujarnya.
"Intinya saya tidak minta ganti rugi apa-apa pada mereka. Saya cuma ingin mereka ada inisiatif minta maaf, tetapi sampai sekarang tidak ada. Untuk bapak Gubernur, tolong ditegur ini orang-orang, supaya tidak terulang kembali kejadian semacam ini," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda