Memalukan! ASN di Minahasa Tenggara Tertawa-tawa Usai Nyaris Tabrak Pemotor
loading...
A
A
A
MINAHASA TENGGARA - Tindakan tidak terpuji dilakukan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Mereka tertangkap kamera tertawa-tawa, usai nyaris menabrak seorang pengendara motor.
Bahkan pengendara motor itu, sampai terjatuh karena berusaha menghindari tabrakan iring-iringan kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Kejadian tersebut dibagikan oleh akun media sosial @rifay tumboimbela, yang merupakan korban kecelakaan tersebut.
Video ASN tertawa-tawa usai kecelakaan itu, viral di media sosial setelah banyak dibagikan oleh akun media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat sekitar enam orang ASN sedang adu mulut dengan korban.
"Orang ada celaka bukan bantumalah cuma ditertawakan. Malahan di ancam. Baru kali ini ketemu dengan pegawai-pegawai model begini di Sulut, yang sudah tidak ada hati," tulis @rifay tumboimbela, dikutip Jumat (16/12/2022).
Kejadian kecelakaan tersebut, tulis @rifay tumboimbela, terjadi pada Selasa (13/12/2022) di ruas jalan Desa Pangu, Kecamatan Mitra, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut.
Saat itu korban dari arah Langowan, hendak pulang ke Minahasa Tenggara. "Ketika masuk Desa Pangu, ada mobil truk yang mogok di pinggir jalan, tiba-tiba dari arah Minahasa Tenggara, datang iring-iringan empat mobil," ujarnya.
Iring-iringan mobil yang ditumpangi para ASN tersebut, kemudian melawan arah dengan mengambil jalur kanan. Korban kemudian kaget dan berusaha menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Saya dari arah Langowan tetap di jalur saya, tiba-tiba empat mobil ini ambil jalur saya, otomatis saya kaget. Dari pada terjadi kecelakaan, saya kemudian menghindar dengan membanting setir ke arah rerumputan di tepi jurang," tuturnya.
Ketika terjatuh itu, korban berpikir iring-iringan mobil tersebut akan berhenti dan berinisiatif membantunya. Ternyata justru tancap gas. Beberapa orang yang berada di tempat kejadian perkara kemudian membantu ikut mengejar, tapi mobil yang ditumpangi ASN itu justru tancap gas.
Korban yang merasa emosi atas kecelakaan itu, ikut melakukan pengejaran meski kondisi tubuh dalam keadaan sakit usai terjatuh dari motor. Di dekat perbatasan Minahasa Tenggara, dengan Minahasa, iring-iringan mobil tersebut berhasil dikejar dan berhenti.
"Sempat bicara dengan mereka agar diurus di Polsek Ratahan, tapi mereka tidak mau, justru menganggap enteng saya karena cuma masyarakat biasa mungkin. Saya kemudian merekam video, dan mengancam akan mengunggah di media sosial, tapi saya justru diancam balik mereka akan cari saya kalau diunggah," jelas Rifay
Rifay juga mengaku, enam orang ASN itu sempat akan mengeroyok dirinya, namun karena dia mengeluarkan ponsel dengan maksud akan merekam, niat itu kemudian diurungkan. "Saya pikir pejabat, tidak tahunya hanya pegawai biasa tapi gaya menakutkan," ujarnya.
"Intinya saya tidak minta ganti rugi apa-apa pada mereka. Saya cuma ingin mereka ada inisiatif minta maaf, tetapi sampai sekarang tidak ada. Untuk bapak Gubernur, tolong ditegur ini orang-orang, supaya tidak terulang kembali kejadian semacam ini," pungkasnya.
Bahkan pengendara motor itu, sampai terjatuh karena berusaha menghindari tabrakan iring-iringan kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Kejadian tersebut dibagikan oleh akun media sosial @rifay tumboimbela, yang merupakan korban kecelakaan tersebut.
Video ASN tertawa-tawa usai kecelakaan itu, viral di media sosial setelah banyak dibagikan oleh akun media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat sekitar enam orang ASN sedang adu mulut dengan korban.
"Orang ada celaka bukan bantumalah cuma ditertawakan. Malahan di ancam. Baru kali ini ketemu dengan pegawai-pegawai model begini di Sulut, yang sudah tidak ada hati," tulis @rifay tumboimbela, dikutip Jumat (16/12/2022).
Kejadian kecelakaan tersebut, tulis @rifay tumboimbela, terjadi pada Selasa (13/12/2022) di ruas jalan Desa Pangu, Kecamatan Mitra, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut.
Saat itu korban dari arah Langowan, hendak pulang ke Minahasa Tenggara. "Ketika masuk Desa Pangu, ada mobil truk yang mogok di pinggir jalan, tiba-tiba dari arah Minahasa Tenggara, datang iring-iringan empat mobil," ujarnya.
Iring-iringan mobil yang ditumpangi para ASN tersebut, kemudian melawan arah dengan mengambil jalur kanan. Korban kemudian kaget dan berusaha menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Saya dari arah Langowan tetap di jalur saya, tiba-tiba empat mobil ini ambil jalur saya, otomatis saya kaget. Dari pada terjadi kecelakaan, saya kemudian menghindar dengan membanting setir ke arah rerumputan di tepi jurang," tuturnya.
Ketika terjatuh itu, korban berpikir iring-iringan mobil tersebut akan berhenti dan berinisiatif membantunya. Ternyata justru tancap gas. Beberapa orang yang berada di tempat kejadian perkara kemudian membantu ikut mengejar, tapi mobil yang ditumpangi ASN itu justru tancap gas.
Korban yang merasa emosi atas kecelakaan itu, ikut melakukan pengejaran meski kondisi tubuh dalam keadaan sakit usai terjatuh dari motor. Di dekat perbatasan Minahasa Tenggara, dengan Minahasa, iring-iringan mobil tersebut berhasil dikejar dan berhenti.
"Sempat bicara dengan mereka agar diurus di Polsek Ratahan, tapi mereka tidak mau, justru menganggap enteng saya karena cuma masyarakat biasa mungkin. Saya kemudian merekam video, dan mengancam akan mengunggah di media sosial, tapi saya justru diancam balik mereka akan cari saya kalau diunggah," jelas Rifay
Rifay juga mengaku, enam orang ASN itu sempat akan mengeroyok dirinya, namun karena dia mengeluarkan ponsel dengan maksud akan merekam, niat itu kemudian diurungkan. "Saya pikir pejabat, tidak tahunya hanya pegawai biasa tapi gaya menakutkan," ujarnya.
"Intinya saya tidak minta ganti rugi apa-apa pada mereka. Saya cuma ingin mereka ada inisiatif minta maaf, tetapi sampai sekarang tidak ada. Untuk bapak Gubernur, tolong ditegur ini orang-orang, supaya tidak terulang kembali kejadian semacam ini," pungkasnya.
(eyt)