Sepuluh Pengrajin Binaan IWAPI Bone Bolango Sulap Amongo Jadi Souvenir Khas Gorontalo
Jum'at, 02 Desember 2022 - 11:01 WIB
SUWAWA - Sepuluh pengrajin binaan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bone Bolango berhasil menyulap tikar anyaman atau amongo menjadi souvenir khas Gorontalo pada pelatihan kerajinan terpadu yang dilaksanakan di Sekretariat IWAPI Bone Bolango, Kamis (1/12/2022).
Amongo oleh para pengrajin tersebut disulap menjadi souvenir yang berbentuk tas berukuran kecil dan besar hingga dompet.
Rostin Yusuf salah satu pengrajin mengucapkan rasa syukur tak terhingga karena dengan adanya pelatihan ini bisa menambah pengalaman yang sangat luar biasa.
"Seperti halnya saya yang kesehariannya sebagai tukang jahit, tapi untuk pembuatan souvenir tas ini baru pertama kali saya lakukan walaupun hanya dua hari kegiatannya,” kata Rostin.
Ia pun tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Ketua IWAPI Bone Bolango Merlan S. Uloli yang juga sebagai Wakil Bupati yang telah mencetuskan kegiatan dan telah selesai dilaksanakan itu.
”Saya berharap Insya Allah dengan adanya kegiatan ini bisa membantu ekonomi keluarga masing-masing, baik itu pengrajin tikar amongo maupun souvenir itu sendiri,” ujar Rostin.
Ia pun menaruh harapan besar kepada IWAPI Bone Bolango agar setelah pelatihan tersebut bisa mengadakan peralatan yang memadai sesuai petunjuk instruktur pelatihan.
"Sesuai petunjuk dari instruktur yang telah mengajarkan kepada kami peralatan kita masih kurang termasuk mesin jahitnya. Olehnya kepada pengurus IWAPI kami berharap bisa mengadakan peralatan tersebut karena tanpa adanya peralatan itu kami hanya bisa sampai begini dan tidak ada kelanjutannya,"ungkapnya.
Untuk pembuatan tas tersebut bagi Rostin hanya memerlukan waktu 3 jam dan jika dirupiahkan bisa mencapai Rp350 ribu tergantung juga pada bahannya.
Lihat Juga: Kembali Torehkan Prestasi, Bone Bolango Raih Penghargaan TP2DD Kabupaten Terbaik I Wilayah Sulawesi
Amongo oleh para pengrajin tersebut disulap menjadi souvenir yang berbentuk tas berukuran kecil dan besar hingga dompet.
Rostin Yusuf salah satu pengrajin mengucapkan rasa syukur tak terhingga karena dengan adanya pelatihan ini bisa menambah pengalaman yang sangat luar biasa.
"Seperti halnya saya yang kesehariannya sebagai tukang jahit, tapi untuk pembuatan souvenir tas ini baru pertama kali saya lakukan walaupun hanya dua hari kegiatannya,” kata Rostin.
Ia pun tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Ketua IWAPI Bone Bolango Merlan S. Uloli yang juga sebagai Wakil Bupati yang telah mencetuskan kegiatan dan telah selesai dilaksanakan itu.
”Saya berharap Insya Allah dengan adanya kegiatan ini bisa membantu ekonomi keluarga masing-masing, baik itu pengrajin tikar amongo maupun souvenir itu sendiri,” ujar Rostin.
Ia pun menaruh harapan besar kepada IWAPI Bone Bolango agar setelah pelatihan tersebut bisa mengadakan peralatan yang memadai sesuai petunjuk instruktur pelatihan.
"Sesuai petunjuk dari instruktur yang telah mengajarkan kepada kami peralatan kita masih kurang termasuk mesin jahitnya. Olehnya kepada pengurus IWAPI kami berharap bisa mengadakan peralatan tersebut karena tanpa adanya peralatan itu kami hanya bisa sampai begini dan tidak ada kelanjutannya,"ungkapnya.
Untuk pembuatan tas tersebut bagi Rostin hanya memerlukan waktu 3 jam dan jika dirupiahkan bisa mencapai Rp350 ribu tergantung juga pada bahannya.
Lihat Juga: Kembali Torehkan Prestasi, Bone Bolango Raih Penghargaan TP2DD Kabupaten Terbaik I Wilayah Sulawesi
(ars)
tulis komentar anda