Cuaca Buruk, Bupati Maros Cek Kelengkapan Siaga Bencana
Senin, 21 November 2022 - 20:04 WIB
“Kita bersyukur di Maros tidak ada korban jiwa, dan Alhamdulillah banjir 6 kecamatan tersebut sudah surut,” ujarnya.
Berdasarkan laporan dari BMKG hujan masih akan terus mengguyur Maros hingga dua bulan ke depan dan puncak musim hujan akan terjadi pada Desember dan Januari mendatang.
“Mengingat kondisi geografis dan geologis Maros pada umumnya sangat memungkinkan untuk terjadi bencana. Apalagi saat ini intensitas hujan cukup tinggi dan cuaca tidak menentu serta cuaca ekstrim yang bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi,” katanya.
Chaidir berharap, apel siaga bencana ini bukan hanya kegiatan yang bersifat seremonial belaka, tetapi merupakan manufestasi kesiapan pemerintah kabupaten, TNI, Polri maupun berbagai komponen masyarakat dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apabila terjadi bencana.
“Kita tahu dan menyadari bencana alam tidak dapat dihindari tapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau upaya mitigasi bencana,” katanya.
Di Maros kata Chaidir telah dibentuk desa tangguh bencana dan kampung siaga bencana. “Dengan adanya desa tangguh bencana dan kampung siaga bencana ini tentu diharapkan adanya pengoptimalan partisipasi masyarakat dalam upaya mitigasi bencana di Maros,” pungkasnya.
Berdasarkan laporan dari BMKG hujan masih akan terus mengguyur Maros hingga dua bulan ke depan dan puncak musim hujan akan terjadi pada Desember dan Januari mendatang.
“Mengingat kondisi geografis dan geologis Maros pada umumnya sangat memungkinkan untuk terjadi bencana. Apalagi saat ini intensitas hujan cukup tinggi dan cuaca tidak menentu serta cuaca ekstrim yang bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi,” katanya.
Chaidir berharap, apel siaga bencana ini bukan hanya kegiatan yang bersifat seremonial belaka, tetapi merupakan manufestasi kesiapan pemerintah kabupaten, TNI, Polri maupun berbagai komponen masyarakat dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apabila terjadi bencana.
“Kita tahu dan menyadari bencana alam tidak dapat dihindari tapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau upaya mitigasi bencana,” katanya.
Di Maros kata Chaidir telah dibentuk desa tangguh bencana dan kampung siaga bencana. “Dengan adanya desa tangguh bencana dan kampung siaga bencana ini tentu diharapkan adanya pengoptimalan partisipasi masyarakat dalam upaya mitigasi bencana di Maros,” pungkasnya.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda