Dubes Inggris Owen Jenkins Puji Pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia
Rabu, 16 November 2022 - 23:32 WIB
Padahal dalam situasi normal pun, tidak semua KTT G20 dihadiri oleh semua negara. Ukuran kedua, tambah Menlu Retno, adalah output dari gelaran KTT G20 tersebut yang berakhir pada deklarasi, yakni nama sebuah dokumen.
"Di penghujung ini tentunya apa dong extra milenya, maka kita lakukan negosiasi terpisah untuk apa yang dinamakan "G20 Action for Strong and Inklusive Recovery" imbuhnya.
Terkait isinya dari dokumen ini, tambah Menlu Retno, adalah berupa daftar proyek disebut "concrete deliverables". Dokumen ini nantinya disajikan untuk dunia. Dalam daftar proyek ini, terang Menlu Retno, ada yang sifatnya new projects, dukungan untuk existing projects hingga extention dari existing project.
Selain itu, ada juga yang berbentuk hibah, capacity building, research development hinhgga investasi. "Dan ini untuk pertama kalinya dalam G20 kita berpikir mengenai concrete deliverables. Jadi bukan saja katakanlah yang biasa dua itu yang menjadi ukuran, bahkan Indonesia sudah berjalan extra mile," pungkasnya.
"Di penghujung ini tentunya apa dong extra milenya, maka kita lakukan negosiasi terpisah untuk apa yang dinamakan "G20 Action for Strong and Inklusive Recovery" imbuhnya.
Terkait isinya dari dokumen ini, tambah Menlu Retno, adalah berupa daftar proyek disebut "concrete deliverables". Dokumen ini nantinya disajikan untuk dunia. Dalam daftar proyek ini, terang Menlu Retno, ada yang sifatnya new projects, dukungan untuk existing projects hingga extention dari existing project.
Selain itu, ada juga yang berbentuk hibah, capacity building, research development hinhgga investasi. "Dan ini untuk pertama kalinya dalam G20 kita berpikir mengenai concrete deliverables. Jadi bukan saja katakanlah yang biasa dua itu yang menjadi ukuran, bahkan Indonesia sudah berjalan extra mile," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda