Rampungkan Pendataan, Pemkab Maros Pertimbangkan Berlakukan PSBB
Selasa, 28 April 2020 - 08:23 WIB
MAROS - Anjuran dan dorongan agar Kabupaten Maros menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditanggapi serius Sekretaris Daerah Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin.
Kata Dia, Pemkab Maros kini tengah mempertimbangkan anjuran dan dorongan yang datang dari Presiden Joko Widodo serta Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah tersebut. "Konsep pengusulan sudah kita buat," ujar David kepada SINDOnews.
Dia mengaku, Pemkab Maros saat ini masih sementara merampungkan pendataan. Utamanya, finalisasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang tengah didata Dinas Sosial (dinsos) Maros.
"Ada beberapa yang belum terdata dan untuk warga yang masuk dalam program PKH terdapat sekitar 3.452 yang berpenghasilan atau menerima di bawah 200 ribu. Kni harus dicarikan solusinya, karena kami yakin mereka akan kesulitan apabila hanya mengharapkan bantuan tersebut," jelasnya.
Selain itu, pihaknya pun masih memperhitungkan mekanisme penyalurannya, siapa yang bertanggungjawab terhadap distribusi logistik dengan jumlah sekitar 40 sampai 50 ribu.
"Ketiga, harus kita perhitungkan kekuatan personil untuk melakukan pengawasan dan penindakan pada saat pemberlakuan PSBB," pungkas David.
Kata Dia, Pemkab Maros kini tengah mempertimbangkan anjuran dan dorongan yang datang dari Presiden Joko Widodo serta Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah tersebut. "Konsep pengusulan sudah kita buat," ujar David kepada SINDOnews.
Dia mengaku, Pemkab Maros saat ini masih sementara merampungkan pendataan. Utamanya, finalisasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang tengah didata Dinas Sosial (dinsos) Maros.
"Ada beberapa yang belum terdata dan untuk warga yang masuk dalam program PKH terdapat sekitar 3.452 yang berpenghasilan atau menerima di bawah 200 ribu. Kni harus dicarikan solusinya, karena kami yakin mereka akan kesulitan apabila hanya mengharapkan bantuan tersebut," jelasnya.
Selain itu, pihaknya pun masih memperhitungkan mekanisme penyalurannya, siapa yang bertanggungjawab terhadap distribusi logistik dengan jumlah sekitar 40 sampai 50 ribu.
"Ketiga, harus kita perhitungkan kekuatan personil untuk melakukan pengawasan dan penindakan pada saat pemberlakuan PSBB," pungkas David.
(sri)
tulis komentar anda