Penjaga Makam Pahlawan Nasional Marthen Indey Sebut Lukas Belum Pernah Ziarah Selama Jadi Gubernur

Kamis, 10 November 2022 - 14:15 WIB
Pemberian tunjangan berkelanjutan itu menurut aturan ini adalah sebagai salah satu bentuk penghormatan negara terhadap perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah rela mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Nico, tertundanya pemberian santunan tali asih kepada keluarga pahlawan nasional juga dialami oleh empat keluarga pahlawan nasional asal Papua lainnya, yaitu keluarga-keluarga dari Silas Papare, Frans Kaisiepo, dan Johannes Abraham Dimara, karena di antara keluarga Pahlawan selalu terjalin komunikasi yang baik.

“Pemerintah harus memperhatikan para Pahlawan Nasional, karena tanpa mereka tidak akan ada pemerintah, bahkan tidak ada negara,” sebut Nico.

Bagi Nico, pemberian bantuan berkelanjutan kepada keluarga pahlawan nasional oleh Pemerintah bukanlah segala-galanya. Ada hal lain yang sering diabaikan oleh pemerintah, khususnya di Pemprov Papua.

Baca: Sindir Wagub Jatim Emil Dardak, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto: Siapa? Saya Tidak Kenal.



Yakni, memperhatikan infrastruktur ekonomi seperti jalan dan jembatan di kampung-halaman para pahlawan. Dengan infrastruktur itu, warga masyarakat di sekitarnya ikut menikmati dan ikut terdongkrak ekonominya.

“Jalan yang melintas di depan makam Marthen Indey ini adalah jalan utama Sentani-Depapre, dari dulu rusak parah. Bupati Jayapura bilang mau perbaiki, tetapi provinsi punya jalan. Kita tidak tahu yang mana yang benar,” kata Nico.
(nag)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content