Gelar Pelatihan Mitigasi, Pemprov Sulbar: Kuncinya Gotong Royong saat Hadapi Bencana
Selasa, 08 November 2022 - 11:22 WIB
MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menyelenggarakan pelatihan sistem peringatan dini bencana sebagai upayapenguatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan kegiatan pelatihan terinspirasi kejadian beberapa waktu lalu, yaitu longsor di Desa Onang yang menutupi jalan trans Sulawesi di Kabupaten Majene. Baca Juga: Mitigasi Bencana, Kampung Siaga Bencana Harus Dimaksimalkan
"Saya pertama kali mendapat informasi tentang kejadian itu dari polisi. Ini mendorong semua pihak berkolaborasi untuk waspada terhadap bencana di Sulbar. Kuncinya gotong royong," kata Akmal Malik, Senin (7/11/2022).
Pelatihan sistem peringatan dini bencana ini diikuti oleh seluruh elemen Forkopimda dan instansi terkait di daerah. Akmal berharap, ketika ada bencana semua pihak bergerak. "Ada kerjasama antara pemerintah provinsi dan kabupaten serta dinas terkait,” imbuhnya.
Akmal juga berharap pelatihan yang digelar mendapatkan hasilsesuai standar operasional prosedur (SOP). “Kita ingin outputnya bisa mengidentifikasi titik-titik potensi bencana di seluruh kecamatan," harapnya.
Sementara itu, Kapolda Sulbar, Irjen Verdianto Iskandar Biticaca mengatakan, pihaknya siap mendukung upaya mitigasi bencana yang dilakukan Pemprov Sulbar.
“Melalui pelatihan 'early warning system' ini, kita dapat memberikan perlindungan dan pelayanan yang lebih kepada masyarakat,” kata Verdianto.
Kapolda berharap melalui pelatihan sistem peringatan dini bencana, seluruh pemangku kepentingan di daerah dapat pelayanan kepada masyarakat.
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan kegiatan pelatihan terinspirasi kejadian beberapa waktu lalu, yaitu longsor di Desa Onang yang menutupi jalan trans Sulawesi di Kabupaten Majene. Baca Juga: Mitigasi Bencana, Kampung Siaga Bencana Harus Dimaksimalkan
"Saya pertama kali mendapat informasi tentang kejadian itu dari polisi. Ini mendorong semua pihak berkolaborasi untuk waspada terhadap bencana di Sulbar. Kuncinya gotong royong," kata Akmal Malik, Senin (7/11/2022).
Pelatihan sistem peringatan dini bencana ini diikuti oleh seluruh elemen Forkopimda dan instansi terkait di daerah. Akmal berharap, ketika ada bencana semua pihak bergerak. "Ada kerjasama antara pemerintah provinsi dan kabupaten serta dinas terkait,” imbuhnya.
Akmal juga berharap pelatihan yang digelar mendapatkan hasilsesuai standar operasional prosedur (SOP). “Kita ingin outputnya bisa mengidentifikasi titik-titik potensi bencana di seluruh kecamatan," harapnya.
Sementara itu, Kapolda Sulbar, Irjen Verdianto Iskandar Biticaca mengatakan, pihaknya siap mendukung upaya mitigasi bencana yang dilakukan Pemprov Sulbar.
“Melalui pelatihan 'early warning system' ini, kita dapat memberikan perlindungan dan pelayanan yang lebih kepada masyarakat,” kata Verdianto.
Kapolda berharap melalui pelatihan sistem peringatan dini bencana, seluruh pemangku kepentingan di daerah dapat pelayanan kepada masyarakat.
(don)
tulis komentar anda