Jaga Zero Konflik Hingga Pelosok, BAIS Bakal Latih Kades di Muba
Selasa, 07 Juli 2020 - 17:27 WIB
JAKARTA - Komitmen dan keseriusan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex dalam menjaga keamanan dan perdamaian wilayah atau zero konflik patut diacungi jempol. Dodi Reza siap mewujudkan Muba Zero Konflik dengan melibatkan berbagai pihak dan lembaga.
Dodi Reza-tokoh Pembina Wilayah Pelopor Perdamaian dari Kementerian Sosial- ini menemui Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Marsekal Madya TNI Kisenda Wiranatakusumah MA di Kantor Badan Intelijen Strategis (BAIS) Kalibata Jakarta Pusat, Selasa (7/7/2020).
Hasilnya, tak lama lagi Pemkab Muba bekerja sama dengan BAIS akan melakukan penataran deteksi dini mencegah potensi konflik di masing-masing wilayah.
"Dalam waktu dekat beberapa pendamping akan ada di Muba untuk melakukan penataran atau melatih Kades se-Kabupaten Muba mendeteksi dini potensi konflik," ungkap Kepala BAIS TNI
Marsekal Madya TNI Kisenda Wiranatakusumah.
Tim Pendamping yang akan melakukan penataran atau pelatihan terhadap Kades di Muba yakni Direktur G BAIS TNI Laksamana Pertama TNI Wahyu Mujiono dan Direktur Analis dan Pengendali Satgas "Kediri" (Anev Dalam dan Luar Negeri).
Ia mengapresiasi, komitmen Bupati Muba yang sangat konsisten dan getol menjaga keamanan dan kedamaian wilayah Muba.
"BAIS sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan Bupati bersama Forkopimda yang selama ini sangat maksimal menjaga zero konflik di Muba," ungkapnya.
Usai pertemuan, Bupati Muba menyebut penataran atau pelatihan dari BAIS wajib bagi seluruh Kepala Desa di Muba.
"Kita sangat konsisten dengan zero konflik dan situasi ini harus dipertahankan. Untuk itu, Pemkab Muba bersama BAIS akan melakukan upaya mempertahankan zero konflik tetap terwujud di Muba. Caranya, dengan memberikan penataran atau pelatihan kepada seluruh kades," ulasnya.
Dodi menambahkan saat ini bersama Pimpinan Forkopimda Muba telah membentuk Tim Avenger guna memaksimalkan upaya-upaya penjagaan dan penanganan bencana serta keamanan.
"Tim Avenger ini ada Dandim, Kapolres, Kajari serta unsur Forkopimda lainnya. Ini juga tim garda terdepan untuk menjaga dan melindungi warga Muba," tukasnya.
Dodi Reza-tokoh Pembina Wilayah Pelopor Perdamaian dari Kementerian Sosial- ini menemui Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Marsekal Madya TNI Kisenda Wiranatakusumah MA di Kantor Badan Intelijen Strategis (BAIS) Kalibata Jakarta Pusat, Selasa (7/7/2020).
Hasilnya, tak lama lagi Pemkab Muba bekerja sama dengan BAIS akan melakukan penataran deteksi dini mencegah potensi konflik di masing-masing wilayah.
"Dalam waktu dekat beberapa pendamping akan ada di Muba untuk melakukan penataran atau melatih Kades se-Kabupaten Muba mendeteksi dini potensi konflik," ungkap Kepala BAIS TNI
Marsekal Madya TNI Kisenda Wiranatakusumah.
Tim Pendamping yang akan melakukan penataran atau pelatihan terhadap Kades di Muba yakni Direktur G BAIS TNI Laksamana Pertama TNI Wahyu Mujiono dan Direktur Analis dan Pengendali Satgas "Kediri" (Anev Dalam dan Luar Negeri).
Ia mengapresiasi, komitmen Bupati Muba yang sangat konsisten dan getol menjaga keamanan dan kedamaian wilayah Muba.
"BAIS sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan Bupati bersama Forkopimda yang selama ini sangat maksimal menjaga zero konflik di Muba," ungkapnya.
Usai pertemuan, Bupati Muba menyebut penataran atau pelatihan dari BAIS wajib bagi seluruh Kepala Desa di Muba.
"Kita sangat konsisten dengan zero konflik dan situasi ini harus dipertahankan. Untuk itu, Pemkab Muba bersama BAIS akan melakukan upaya mempertahankan zero konflik tetap terwujud di Muba. Caranya, dengan memberikan penataran atau pelatihan kepada seluruh kades," ulasnya.
Dodi menambahkan saat ini bersama Pimpinan Forkopimda Muba telah membentuk Tim Avenger guna memaksimalkan upaya-upaya penjagaan dan penanganan bencana serta keamanan.
"Tim Avenger ini ada Dandim, Kapolres, Kajari serta unsur Forkopimda lainnya. Ini juga tim garda terdepan untuk menjaga dan melindungi warga Muba," tukasnya.
(atk)
Lihat Juga :
tulis komentar anda