Temui Pj Wali Kota, IDI Apresiasi Gerakan Bersama Lawan COVID-19
Selasa, 07 Juli 2020 - 13:48 WIB
MAKASSAR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar, memberikan apresiasi terhadap pencanangan gerakan bersama percepatan penanganan COVID-19 yang di inisiasi oleh Pemerintah Kota Makassar.
Sekertaris IDI Kota Makassar dr Nur Ashari, berharap gerakan edukasi massif ini berjalan sistematis hingga ke tingkat RT-RW, sehingga kepatuhan terhadap protokol kesehatan semakin tercipta dari waktu ke waktu.
“Kami mendukung gerakan ini, makanya harus digaungkan terus agar semakin banyak yang peduli, apalagi semangatnya untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat sehingga tercipta solidaritas dan menjadikan COVID-19 sebagai tanggungjawab bersama," katanya.
"Edukasi massif dan juga langkah preventif yang dilakukan Pemkot Makassar sudah sangat tepat, termasuk rencana pembatasan akses masuk dan keluar Makassar sebagai episentrum penularan virus, kami berharap daerah juga melakukannya,” lanjut Nur Ashari saat berbicara dengan Pj Wali kota Makassar, Rudy Djamaluddin di Balaikota Makassar, Selasa (7/7/2020).
Hal senada diungkapkan dr Andi Muh Takdir Musba, delegasi IDI Makassar yang juga merupakan Dokter anestesi. Menurutnya, eduksi sangat penting demi melawan informasi hoaks yang berpotensi meruntuhkan moral tenaga medis.
“Ibarat main bola, tenaga kesehatan ini layaknya kiper yang menjadi pertahanan terakhir. jika ini bobol maka segala yang dilakukan di hulu menjadi sia-sia," katanya.
Dirinya mengaku saat ini banyak dokter yang terpapar, sehingga penanganan di hulu sudah sangat penting dilakukan.
"Makanya gerakan bersama ini harus terealisasi hingga kelapisan terbawah masyarakat kita. Jika kita massif satu bulan ini, maka peluang kita melandaikan tingkat pemaparan sangat terbuka,” ujarnya.
Sekertaris IDI Kota Makassar dr Nur Ashari, berharap gerakan edukasi massif ini berjalan sistematis hingga ke tingkat RT-RW, sehingga kepatuhan terhadap protokol kesehatan semakin tercipta dari waktu ke waktu.
“Kami mendukung gerakan ini, makanya harus digaungkan terus agar semakin banyak yang peduli, apalagi semangatnya untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat sehingga tercipta solidaritas dan menjadikan COVID-19 sebagai tanggungjawab bersama," katanya.
"Edukasi massif dan juga langkah preventif yang dilakukan Pemkot Makassar sudah sangat tepat, termasuk rencana pembatasan akses masuk dan keluar Makassar sebagai episentrum penularan virus, kami berharap daerah juga melakukannya,” lanjut Nur Ashari saat berbicara dengan Pj Wali kota Makassar, Rudy Djamaluddin di Balaikota Makassar, Selasa (7/7/2020).
Hal senada diungkapkan dr Andi Muh Takdir Musba, delegasi IDI Makassar yang juga merupakan Dokter anestesi. Menurutnya, eduksi sangat penting demi melawan informasi hoaks yang berpotensi meruntuhkan moral tenaga medis.
“Ibarat main bola, tenaga kesehatan ini layaknya kiper yang menjadi pertahanan terakhir. jika ini bobol maka segala yang dilakukan di hulu menjadi sia-sia," katanya.
Dirinya mengaku saat ini banyak dokter yang terpapar, sehingga penanganan di hulu sudah sangat penting dilakukan.
"Makanya gerakan bersama ini harus terealisasi hingga kelapisan terbawah masyarakat kita. Jika kita massif satu bulan ini, maka peluang kita melandaikan tingkat pemaparan sangat terbuka,” ujarnya.
tulis komentar anda