Puluhan Rumah di Pasuruan Porak-poranda Diterjang Puting Beliung
Selasa, 25 Oktober 2022 - 21:17 WIB
PASURUAN - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Pasuruan, Jawa Timur membuat puluhanrumah warga porak-poranda diterjang angin puting beliung, Selasa sore (25/10/2022).
Beruntung dalam bencana alam ini tidak ada korban jiwa, namun warga sempat panik karena angin kencang datang tiba-tiba.
Warga sempat merekam detik-detik kejadian angin puting beliung yang merusakpuluhan rumah diLingkunganMontok, Desa Candibinangun, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan.
Dalam video terlihat, atap genteng rumah milik penduduk rontok ke bawah akibat disapu kencanganya angin, bahkan sejumlah pohon roboh akibat diterjang angin puting beliung.
“Saat itu hujan deras, tiba- tiba angin kencang dari arah barat, utara dan selatan menggulung di atas permukiman warga,” kata salah seorang warga setempat, Hasani.
Akibat terjangan angin tersebut warga pun panik berhamburan keluar rumah. “Mereka panik langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujar warga lain, Fathur Rozi.
Akibat peristiwa yang diklaim terparah selama 5 tahun itu, puluhan rumah warga rata-rata mengalami kerusakan di bagaian atap dan genteng.
Sementara dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun dilaporkan 2 orang mengalami luka ringan di bagian dada dan kaki akibat terkena sepihan material rumah.
Beruntung dalam bencana alam ini tidak ada korban jiwa, namun warga sempat panik karena angin kencang datang tiba-tiba.
Warga sempat merekam detik-detik kejadian angin puting beliung yang merusakpuluhan rumah diLingkunganMontok, Desa Candibinangun, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan.
Dalam video terlihat, atap genteng rumah milik penduduk rontok ke bawah akibat disapu kencanganya angin, bahkan sejumlah pohon roboh akibat diterjang angin puting beliung.
“Saat itu hujan deras, tiba- tiba angin kencang dari arah barat, utara dan selatan menggulung di atas permukiman warga,” kata salah seorang warga setempat, Hasani.
Akibat terjangan angin tersebut warga pun panik berhamburan keluar rumah. “Mereka panik langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujar warga lain, Fathur Rozi.
Akibat peristiwa yang diklaim terparah selama 5 tahun itu, puluhan rumah warga rata-rata mengalami kerusakan di bagaian atap dan genteng.
Sementara dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun dilaporkan 2 orang mengalami luka ringan di bagian dada dan kaki akibat terkena sepihan material rumah.
(nic)
tulis komentar anda