Bangun Karakter Siswa, Program PINTAR Tanoto Foundation Ubah Pendidikan Secara Mendasar
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 00:55 WIB
"Pola mengajar seperti ini dia suka, bisa belajar berkelompok. Jadi interaksi dengan teman lebih dekat," ungkapnya.
Hasdi merupakan siswa berkebutuhan khusus. Sedari kecil, dia hidup di kursi roda. Kakinya rapuh, dan tidak kuat berdiri sendiri. Jika dipaksa berdiri, dia bisa jatuh dan mengalami risiko serius patah tulang.
"Untuk menangkap pelajaran, sama dengan anak-anak lain. Tantangannya paling kegiatan fisik, seperti olahraga tidak bisa, paling hanya menggerakan tangan saja. Dia suka belajar IPA, dan hitung-hitungan," sambungnya.
Pada jenjang SMP, metode belajar aktif dari Program PINTAR juga sangat mengena. Seperti tampak di SMPN 17 Tanjung Jabung Timur. Sejak memakai metode tersebut, sekolah ini memiliki banyak terobosan pembelajaran.
Seperti diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 17 Tanjung Jabung Timur, Hasnah. Menurutnya, Program PINTAR sangat baik diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Terutama dalam meningkatkan minat baca siswa.
"Membaca itu penting. Setelah mengikuti Program PINTAR, siswa menjadi lebih gemar membaca dan melek terhadap literasi. Sekarang, selain perpustakaan, kami juga punya pojok baca disetiap kelas," ungkapnya.
Pihaknya bahkan membuat saung baca, dan menganggarkan 15 persen dana BOS untuk belanja buku. Lebih jauh, untuk meningkatkan program literasi ini sekolah mewajibkan membaca selama 15 menit sebelum belajar.
tulis komentar anda