Kisah Sunan Kudus yang Lebih Memilih Batu Ketimbang Harta dari Panguasa Arab
Rabu, 19 Oktober 2022 - 05:13 WIB
"Kalau hanya doa kami sudah puluhan kali melakukannya. Di tanah Arab ini banyak ulama dan syekh-syekh ternama sudah berdoa. Tapi mereka tak pernah berhasil mengusir wabah penyakit ini," tantang penguasa Arab itu.
Jawab Sunan, “Saya mengerti memang tanah arab ini gudangnya para ulama. Tapi jangan lupa, ada saja kekurangan sehingga doa mereka tidak terkabulkan".
Mendengar perkataan Sunan, sang raja makin berang. “Sungguh berani tuan mengatakan demikian. Apa kekurangan mereka?”
"Anda yang menyebabkannya," kata Ja’far Sodiq dengan tenangnya. "Anda telah menjanjikan hadiah yang menggelapkan mata hati mereka sehingga doa mereka tidak ikhlas. Mereka berdoa hanya karena mengharapkan hadiah," sambungnya.
Jawaban Sunan seolah mengunci mulut penguasa Arab yang kemudian mengisyaratkan agar Sunan melaksanakan niatnya. Merasa diberi kesempatan, Sunan lalu berdoa dan membaca beberapa amalan.
Dalam tempo singkat wabah penyakit mengganas di negeri Arab itupun lenyaplah. Beberapa orang yang menderita sakit keras secara mendadak langsung sembuh.
Menyaksikan kejadian ajaib itu, raja Arab pun senang dan mengagumi sosok Sunan Kudus. Raja ingat hadiah yang dia janjikan jika ada orang yang bisa melenyapkan wabah. Ia pun ingin memberikan Sunan hadiah, namun Sunan menolaknya.
Baca: Kisah Candi Muara Takus dan Munculnya Kawanan Gajah yang Ikut Berziarah.
Dengan santun Ja’far Sodiq menyampaikan bahwa dirinya hanya menginginkan sebuah batu yang berasal dari Baitul Maqdis. Sang raja mengijinkannya.
Jawab Sunan, “Saya mengerti memang tanah arab ini gudangnya para ulama. Tapi jangan lupa, ada saja kekurangan sehingga doa mereka tidak terkabulkan".
Mendengar perkataan Sunan, sang raja makin berang. “Sungguh berani tuan mengatakan demikian. Apa kekurangan mereka?”
"Anda yang menyebabkannya," kata Ja’far Sodiq dengan tenangnya. "Anda telah menjanjikan hadiah yang menggelapkan mata hati mereka sehingga doa mereka tidak ikhlas. Mereka berdoa hanya karena mengharapkan hadiah," sambungnya.
Jawaban Sunan seolah mengunci mulut penguasa Arab yang kemudian mengisyaratkan agar Sunan melaksanakan niatnya. Merasa diberi kesempatan, Sunan lalu berdoa dan membaca beberapa amalan.
Dalam tempo singkat wabah penyakit mengganas di negeri Arab itupun lenyaplah. Beberapa orang yang menderita sakit keras secara mendadak langsung sembuh.
Menyaksikan kejadian ajaib itu, raja Arab pun senang dan mengagumi sosok Sunan Kudus. Raja ingat hadiah yang dia janjikan jika ada orang yang bisa melenyapkan wabah. Ia pun ingin memberikan Sunan hadiah, namun Sunan menolaknya.
Baca: Kisah Candi Muara Takus dan Munculnya Kawanan Gajah yang Ikut Berziarah.
Dengan santun Ja’far Sodiq menyampaikan bahwa dirinya hanya menginginkan sebuah batu yang berasal dari Baitul Maqdis. Sang raja mengijinkannya.
tulis komentar anda