Kisah Sunan Kudus yang Lebih Memilih Batu Ketimbang Harta dari Panguasa Arab
Rabu, 19 Oktober 2022 - 05:13 WIB
Lalu sunan melanjutkan, “Demi rasa hormat saya kepada jenis hewan yang pernah menolong saya, maka dengan ini saya melarang penduduk Kudus menyakiti atau menyembelih sapi.
Saat mereka larut dalam kata-kata dan terpesona dengan kisah itu, Sunan Kudus lalu mengaitkannya dengan surat-surat Al-Quran. “Salah satu diantara surat-surat Al-Quran yaitu surat yang kedua dinamakan Surat Sapi atau dalam bahasa Arabnya Al-Baqarah,” ujar Sunan Kudus.
Mendengar penjelasan itu, warga semakin ingin tahu dan terus mendengarkan paparan Sunan Kudus. Dengan cara ini, Sunan memperkenalkan ajaran Islam secara santun, tanpa melukai perasaan para penganut Hindu dan Budha kala itu. Itulah kehebatan Sunan yang menyampaikan dakwah secara praktis, membumi dan menyentuh hati warga.
Kisah lain yang menunjukkan kehebatan Sunan Kudus adalah cerita tentang sayembara doa untuk melenyapkan wabah penyakit di tanah Arab.
Sebagaimana diketahui, Sunan Kudus juga seorang pengembara. Disebutkan bahwa Ja’far Sodiq ini pernah mengembara hingga ke India, lalu ke tanah Arab.
Dikisahkan, saat dia berada di Arab kala itu, terjadi wabah penyakit. Raja setempat berusaha melenyapkan wabah penyakit dengan berbagai cara.
Namun, pandemi tak kunjung berlalu.
Bahkan, demi bebas dari pandemi, penguasa Arab akhirnya mengadakan sayembara doa untuk menghilangkan wabah. Sayembara itu disemarakkan dengan hadiah besar jika ada yang berhasil. Sayangnya, tak satu pun peserta sayembara yang berhasil melenyapkan wabah.
Sunan Kudus yang kalau itu ada di sana, tergerak hatinya untuk melenyapkan keresahan warga karena pandemi. Ia pun bergegas menghadap penguasa Arab dengan niat tulus untuk membantu. Namun, kedatangannya disambut sikap sinis.
Sang penguasa pun bertanya penuh keraguan. "Dengan apa tuan akan melenyapkan wabah penyakit itu?" "Dengan doa," jawab Ja’far Sodiq
Saat mereka larut dalam kata-kata dan terpesona dengan kisah itu, Sunan Kudus lalu mengaitkannya dengan surat-surat Al-Quran. “Salah satu diantara surat-surat Al-Quran yaitu surat yang kedua dinamakan Surat Sapi atau dalam bahasa Arabnya Al-Baqarah,” ujar Sunan Kudus.
Mendengar penjelasan itu, warga semakin ingin tahu dan terus mendengarkan paparan Sunan Kudus. Dengan cara ini, Sunan memperkenalkan ajaran Islam secara santun, tanpa melukai perasaan para penganut Hindu dan Budha kala itu. Itulah kehebatan Sunan yang menyampaikan dakwah secara praktis, membumi dan menyentuh hati warga.
Kisah lain yang menunjukkan kehebatan Sunan Kudus adalah cerita tentang sayembara doa untuk melenyapkan wabah penyakit di tanah Arab.
Sebagaimana diketahui, Sunan Kudus juga seorang pengembara. Disebutkan bahwa Ja’far Sodiq ini pernah mengembara hingga ke India, lalu ke tanah Arab.
Dikisahkan, saat dia berada di Arab kala itu, terjadi wabah penyakit. Raja setempat berusaha melenyapkan wabah penyakit dengan berbagai cara.
Namun, pandemi tak kunjung berlalu.
Bahkan, demi bebas dari pandemi, penguasa Arab akhirnya mengadakan sayembara doa untuk menghilangkan wabah. Sayembara itu disemarakkan dengan hadiah besar jika ada yang berhasil. Sayangnya, tak satu pun peserta sayembara yang berhasil melenyapkan wabah.
Sunan Kudus yang kalau itu ada di sana, tergerak hatinya untuk melenyapkan keresahan warga karena pandemi. Ia pun bergegas menghadap penguasa Arab dengan niat tulus untuk membantu. Namun, kedatangannya disambut sikap sinis.
Sang penguasa pun bertanya penuh keraguan. "Dengan apa tuan akan melenyapkan wabah penyakit itu?" "Dengan doa," jawab Ja’far Sodiq
tulis komentar anda