Mau Panen Singkong, Ibu Rumah Tangga di Bandung Barat Tewas Terjatuh ke Sumur Tua
Selasa, 18 Oktober 2022 - 16:26 WIB
BANDUNG BARAT - Rencana untuk memanen singkong yang dilakukan Ade Supriatin (54) dan dua saudaranya berujung petaka . Pasalnya sebelum tiba di kebun, warga Kampung Cihampelas, RT 05/01, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu, tewas terperosok ke sumur tua, Selasa (18/10/2022).
Peristiwa berawal saat korban dan dua saudaranya pergi ke kebun untuk panen singkong sekitar pukul 12.00 WIB. Saat menuju kebun, Ade Supriatin dengan satu kerabatnya mengambil jalan pintas dengan harapan bisa cepat sampai di kebun. Jalan pintas itu bukan jalan umum dan hanya jalan kecil yang melintas bekas sumur tua.
Sumur itu sudah tidak dipakai karena tidak ada airnya dan hanya ditutup dengan papan triplek dan pelastik. Saat saudara korban yang melintas di atas sumur tersebut tidak terjadi apa-apa. Namun saat korban melintas, tiba-tiba dia langsung terjatuh karena papan yang diinjaknya patah.
Baca juga: Polda Jabar Hentikan Kasus Konten Horor 10 Youtuber, Pelapor Ajukan Pra Peradilan
"Korban terjatuh saat mencoba melintas di atas sumur tua itu, kata saksi waktu nginjak papan triplek yang tertutup plastik," kata Kepala Dusun Desa Kertamulya, Padalarang, Beni Haryadi saat dihubungi.
Menurutnya, ibu rumah tangga itu terjatuh ke dalam sumur yang kedalamannya sekitar 12 meter dengan diameter 80 sentimeter. Di dalam sumur yang sudah mengering itu banyak berangkal-berangkal dan besi bekas. Korban diduga terbentur dasar sumur dan dalam posisi tertelungkup.
"Saat jatuh posisinya tertelungkup dan sepertinya kondisinya pingsan," sambungnya.
Melihat hal tersebut, dua saudara korban spontan berteriak dan berlari mencari pertolongan ke warga sekitar. Kebetulan di sekitar lokasi ada pondok pesantren dan ada warga yang sedang berkumpul. Sehingga mereka langsung berupaya mengevakuasi korban dari dasar sumur dengan peralatan seadanya.
Setelah berjuang selama satu jam, akhirnya korban berhasil dievakuasi dari dasar sumur oleh warga dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dia langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberikan penanganan medis. Namun informasi dari dokter, korban disebutkan sudah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.
"Kata dokternya sudah meninggal sebelum ke rumah sakit, jadi kemungkinan meninggal waktu di perjalanan, sehingga korban langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan," pungkasnya.
Peristiwa berawal saat korban dan dua saudaranya pergi ke kebun untuk panen singkong sekitar pukul 12.00 WIB. Saat menuju kebun, Ade Supriatin dengan satu kerabatnya mengambil jalan pintas dengan harapan bisa cepat sampai di kebun. Jalan pintas itu bukan jalan umum dan hanya jalan kecil yang melintas bekas sumur tua.
Sumur itu sudah tidak dipakai karena tidak ada airnya dan hanya ditutup dengan papan triplek dan pelastik. Saat saudara korban yang melintas di atas sumur tersebut tidak terjadi apa-apa. Namun saat korban melintas, tiba-tiba dia langsung terjatuh karena papan yang diinjaknya patah.
Baca juga: Polda Jabar Hentikan Kasus Konten Horor 10 Youtuber, Pelapor Ajukan Pra Peradilan
"Korban terjatuh saat mencoba melintas di atas sumur tua itu, kata saksi waktu nginjak papan triplek yang tertutup plastik," kata Kepala Dusun Desa Kertamulya, Padalarang, Beni Haryadi saat dihubungi.
Menurutnya, ibu rumah tangga itu terjatuh ke dalam sumur yang kedalamannya sekitar 12 meter dengan diameter 80 sentimeter. Di dalam sumur yang sudah mengering itu banyak berangkal-berangkal dan besi bekas. Korban diduga terbentur dasar sumur dan dalam posisi tertelungkup.
"Saat jatuh posisinya tertelungkup dan sepertinya kondisinya pingsan," sambungnya.
Melihat hal tersebut, dua saudara korban spontan berteriak dan berlari mencari pertolongan ke warga sekitar. Kebetulan di sekitar lokasi ada pondok pesantren dan ada warga yang sedang berkumpul. Sehingga mereka langsung berupaya mengevakuasi korban dari dasar sumur dengan peralatan seadanya.
Setelah berjuang selama satu jam, akhirnya korban berhasil dievakuasi dari dasar sumur oleh warga dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dia langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberikan penanganan medis. Namun informasi dari dokter, korban disebutkan sudah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.
"Kata dokternya sudah meninggal sebelum ke rumah sakit, jadi kemungkinan meninggal waktu di perjalanan, sehingga korban langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda