Air Sungai Meluap, Permukiman dan Sejumlah Jalan di KBB Diterjang Banjir Bandang
Kamis, 13 Oktober 2022 - 21:54 WIB
BANDUNG BARAT - Banjir bandang menerjang sejumlah titik lokasi di Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (13/10/2022) sore. Pemicunya adalah hujan deras yang turun sejak siang hingga sore hari yang membuat debit air meningkat drastis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun luapan air sungai bercampur tanah tampak menerjang badan Jalan Radio dan Jalan Raya Cililin-Sindangkerta. Alhasil kondisi tersebut menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan.
Selain memenuhi badan jalan, banjir juga masuk ke permukiman warga dan sejumlah pertokoan di jalan utama Cililin seperti di RW 1 dan RW 12. Sementara ketinggian air banjir cukup bervariasi, antara 20-50 sentimeter.
"Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB akibat hujan deras sejak siang yang membuat saluran air meluap ke jalan dan pemukiman," kata salah seorang warga di Jalan Radio Cililin, Aip Rahman Hakim (41).
Dia menyebutkan, mesti tidak berlangsung lama, banjir mengakibatkan seluruh isi rumahnya ikut tergenang air. Saat ini dirinya berusaha menyedot dan membersihkan sisa-sisa banjir dan lumpur di dalam rumah.
"Kejadiannya sangat cepat makanya perabotan rumah dan barang-barang di toko sempat terendam," sambungnya.
Baca: Nasib Pilu Gadis Karawang, 7 Tahun Dijadikan Budak Nafsu Ayah Kandung hingga Hamil.
Kepala Desa Cililin Tedi Kusniadi mengatakan bajir di Jalan Radio dipicu tingginya debit air Sungai Dawuan Sawer dan Sungai Jati. Kondisi itu diperparah tersumbatnya beberapa seluran air di pinggir jalan sehingga air meluap ke badan jalan.
"Air Sungai Dawuan Curug Sawer dan dari Selokan Jati meluap, apalagi banyak sampah yang membuat air tidak mengalir dengan lancar," terangnya.
Baca Juga: Tragis! Anak Mantan Bupati Muaraenim Ditemukan Tewas Membusuk.
Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak banjir tersebut, termasuk beberapa rumah yang tergenang. Sementara itu kondisi air banjir perlahan sudah mulai surut. "Untuk yang terdampak masih didata tapi alhamdulillah airnya udah mulai surut," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun luapan air sungai bercampur tanah tampak menerjang badan Jalan Radio dan Jalan Raya Cililin-Sindangkerta. Alhasil kondisi tersebut menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan.
Selain memenuhi badan jalan, banjir juga masuk ke permukiman warga dan sejumlah pertokoan di jalan utama Cililin seperti di RW 1 dan RW 12. Sementara ketinggian air banjir cukup bervariasi, antara 20-50 sentimeter.
"Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB akibat hujan deras sejak siang yang membuat saluran air meluap ke jalan dan pemukiman," kata salah seorang warga di Jalan Radio Cililin, Aip Rahman Hakim (41).
Dia menyebutkan, mesti tidak berlangsung lama, banjir mengakibatkan seluruh isi rumahnya ikut tergenang air. Saat ini dirinya berusaha menyedot dan membersihkan sisa-sisa banjir dan lumpur di dalam rumah.
"Kejadiannya sangat cepat makanya perabotan rumah dan barang-barang di toko sempat terendam," sambungnya.
Baca: Nasib Pilu Gadis Karawang, 7 Tahun Dijadikan Budak Nafsu Ayah Kandung hingga Hamil.
Kepala Desa Cililin Tedi Kusniadi mengatakan bajir di Jalan Radio dipicu tingginya debit air Sungai Dawuan Sawer dan Sungai Jati. Kondisi itu diperparah tersumbatnya beberapa seluran air di pinggir jalan sehingga air meluap ke badan jalan.
"Air Sungai Dawuan Curug Sawer dan dari Selokan Jati meluap, apalagi banyak sampah yang membuat air tidak mengalir dengan lancar," terangnya.
Baca Juga: Tragis! Anak Mantan Bupati Muaraenim Ditemukan Tewas Membusuk.
Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak banjir tersebut, termasuk beberapa rumah yang tergenang. Sementara itu kondisi air banjir perlahan sudah mulai surut. "Untuk yang terdampak masih didata tapi alhamdulillah airnya udah mulai surut," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda