Warga Diminta Tidak Mudah Stres karena Covid-19
Senin, 27 April 2020 - 17:37 WIB
SENTANI - Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie, mengatakan, masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura diminta tidak mudah stres selama adanya pandemi Covid-19.
Menurut Khairul stres akan berpengaruh terhadap menurunnya imunitas tubuh manusia. "Bertambahnya kasus positif di Kabupaten Jayapura semakin menambah keresahan masyarakat. Masyarakat diimbau tetap tenang agar tidak stres karena bisa berdampak pada imunitas tubuh," kata Khairul Lie di Kantor Kampung Doyo Baru, Senin (27/4/2020).
Berdasarkan penelitian para ahli, tubuh seseorang akan sangat mudah terpapar virus ini apabila yang bersangkutan dalam kondisi stres. Sebab stres ini bisa memicu menurunnya imun tubuh atau daya tahan tubuh seseorang untuk menangkal masuknya penyakit tersebut.
"Situasi stres berpengaruh terhadap diri sangat besar. Bisa menurunkan sistem imun diri. Jadi tetap waspada dan jangan jadi stres karena membaca berita banyak kematian hingga buat kita jadi stres. Jadi kurangi interaksi berlebihan di media sosial apalagi berita yang memberatkan kita," ujar Khairul Lie.
Diakuinya, penting bagi setiap orang mengikuti perkembangan informasi di media namun yang paling utama dilakukan masyarakat saat ini adalah patuh terhadap protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah untuk tenang di rumah.
"Perang kita bersama, karena tanggung jawab kita bersama kita harus terlibat semua karena kebetulan corona adalah pandemi. Seperti yang sudah kita tetapkan, pertama di rumah saja apalagi anak-anak sudah disuruh belajar di rumah, pegawai perkantoran juga sudah disuruh kerja di rumah termasuk ibadah juga di rumah. Kalau tidak punya kepentingan jangan ke luar," pintanya.
Untuk itu kata dia, protokol kesehatan harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat. Secara tidak langsung ikut membantu meringankan kerja tenaga medis. Apalagi protokol itu sangat mudah dilakukan dan sangat murah.
Sehubungan dengan langkah pemerintah untuk membatasi penyebaran virus ini pihaknya juga berharap agar masyarakat berlaku jujur, khusus bagi seseorang yang pernah lakukan kontak langsung dengan pasien positif kiranya bisa langsung melapor ke petugas medis.
"Kami mohon kerjasamanya karena kejujuran masyarakat sangat membantu kami. Kalau pernah kontak dengan pasien positif dan punya kesadaran untuk melaporkan ke kami itu lebih baik untuk kami deteksi lebih awal. Karena deteksi awal tanpa gejala akan permudah perawatan pasien di rumah sakit, jangan menunggu sampai kondisi pasien sakit parah dan sesak napas baru melapor. Itu akan semakin memperberat kerja para tenaga medis," tandasnya.
Sejauh ini pihaknya terus melakukan tracing kasus terhadap orang-orang yang telah lakukan kontak langsung dengan pasien positif.
Lihat Juga: Timnas Indonesia Gulung Korea Selatan, Kegembiraan Warga Lebak Meledak di Museum Multatuli
Menurut Khairul stres akan berpengaruh terhadap menurunnya imunitas tubuh manusia. "Bertambahnya kasus positif di Kabupaten Jayapura semakin menambah keresahan masyarakat. Masyarakat diimbau tetap tenang agar tidak stres karena bisa berdampak pada imunitas tubuh," kata Khairul Lie di Kantor Kampung Doyo Baru, Senin (27/4/2020).
Berdasarkan penelitian para ahli, tubuh seseorang akan sangat mudah terpapar virus ini apabila yang bersangkutan dalam kondisi stres. Sebab stres ini bisa memicu menurunnya imun tubuh atau daya tahan tubuh seseorang untuk menangkal masuknya penyakit tersebut.
"Situasi stres berpengaruh terhadap diri sangat besar. Bisa menurunkan sistem imun diri. Jadi tetap waspada dan jangan jadi stres karena membaca berita banyak kematian hingga buat kita jadi stres. Jadi kurangi interaksi berlebihan di media sosial apalagi berita yang memberatkan kita," ujar Khairul Lie.
Diakuinya, penting bagi setiap orang mengikuti perkembangan informasi di media namun yang paling utama dilakukan masyarakat saat ini adalah patuh terhadap protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah untuk tenang di rumah.
"Perang kita bersama, karena tanggung jawab kita bersama kita harus terlibat semua karena kebetulan corona adalah pandemi. Seperti yang sudah kita tetapkan, pertama di rumah saja apalagi anak-anak sudah disuruh belajar di rumah, pegawai perkantoran juga sudah disuruh kerja di rumah termasuk ibadah juga di rumah. Kalau tidak punya kepentingan jangan ke luar," pintanya.
Untuk itu kata dia, protokol kesehatan harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat. Secara tidak langsung ikut membantu meringankan kerja tenaga medis. Apalagi protokol itu sangat mudah dilakukan dan sangat murah.
Sehubungan dengan langkah pemerintah untuk membatasi penyebaran virus ini pihaknya juga berharap agar masyarakat berlaku jujur, khusus bagi seseorang yang pernah lakukan kontak langsung dengan pasien positif kiranya bisa langsung melapor ke petugas medis.
"Kami mohon kerjasamanya karena kejujuran masyarakat sangat membantu kami. Kalau pernah kontak dengan pasien positif dan punya kesadaran untuk melaporkan ke kami itu lebih baik untuk kami deteksi lebih awal. Karena deteksi awal tanpa gejala akan permudah perawatan pasien di rumah sakit, jangan menunggu sampai kondisi pasien sakit parah dan sesak napas baru melapor. Itu akan semakin memperberat kerja para tenaga medis," tandasnya.
Sejauh ini pihaknya terus melakukan tracing kasus terhadap orang-orang yang telah lakukan kontak langsung dengan pasien positif.
Lihat Juga: Timnas Indonesia Gulung Korea Selatan, Kegembiraan Warga Lebak Meledak di Museum Multatuli
(alf)
tulis komentar anda