Korban dan Keluarga Tragedi Kanjuruhan Trauma, Terbayang Kejadian dan Tak Mau Makan

Selasa, 11 Oktober 2022 - 13:46 WIB
Korban luka dalam Tragedi Kanjuruhan Malang masih trauma dan terbayang kejadian hingga tidak mau makan. Foto/Ist
MALANG - Korban dan keluarga Tragedi Kanjuruhan masih mengalami trauma dan gangguan psikologis karena teringat terus kejadian memilukan yang menyebabkan 131 orang tewas dan ratusan terluka pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.

Kondisi mereka saat ini membutuhkan pendampingan dan trauma healing. e Hingga saat ini banyak korban dan keluarga ahli waris yang masih mengalami trauma secara psikologis setelah Tragedi Kanjuruhan.





Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan, sejauh ini ada 30 orang meninggal dunia di Kota Malang akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, yang sudah ditangani secara trauma healing.

"Perlu ada pendampingan psikologi, ini akan kami lakukan terus menerus (pendampingan psikologis). Bukan hanya 30 korban meninggal, tapi termasuk para korban yang dirawat dan keluarganya," kata Sutiaji, seusai mengunjungi para korban di Malang, pada Selasa (11/10/2022).

Menurut Sutiaji, sejauh ini sudah ada 16-17 orang yang telah dilakukan pendampingan psikologis ke korban. Mereka yang diberikan trauma healing, juga termasuk yang ada dikunjungi di rumah sakit karena luka-luka.

"Yang kemarin itu bukan hanya yang meninggal saja, tapi semuanya menyasar terus, yang ke keluarga meninggal sudah ada 16-17 orang, termasuk kunjungan yang ke sakit-sakit itu. Ini terus ada kunjungan," ungkapnya.



Pemulihan psikologis dilakukan secara bergilir, di masing-masing kecamatan. Saat ini misalnya, tim berfokus di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content