Kesal 10 Tahun Tak Diperbaiki, Warga Bandung Barat Tanam Pisang di Tengah Jalan Kabupaten

Senin, 10 Oktober 2022 - 14:27 WIB
Jalan kabupaten penghubung dua desa di Kecamatan Cihampelas, KBB, yang rusak parah dan ditanami pohon pisang oleh warga yang merasa kesal karena sudah 10 tahun jalan diperbaiki. Foto/MPI/Adi Haryanto
BANDUNG BARAT - Aksi menanam pohon pisang di tengah jalan dilakukan warga Kampung Picung Gede, RW 05, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (10/10/2022).

Warga mengaku kesal karena jalan yang ada di wilayahnya rusak parah dan sudah lama tidak ada perbaikan, terlebih di saat musim penghujan seperti sekarang jalan berubah menjadi kubangan lumpur.

"Ini bentuk protes ke pemda karena jalan rusak parah dan lama tidak diperbaiki. Jalan sudah jadi kubangan," kata salah seorang warga sekitar, Entis (70).



Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Juli sampai September Ratusan Pohon di Bandung Bertumbangan



Jalan tersebut merupakan akses utama antardua desa yakni Desa Cipatik dan Desa Ciraden, Kecamatan Cihampelas. Kerusakan jalan kabupaten itu terjadi di sepanjang 1,5 km yang berubah menjadi kubangan air usai diterjang hujan, sehingga ditanami pohon pisang.

Menurutnya, kondisi jalan Cipatik-Ciraden hampir 10 tahun tidak pernah dibenahi. Kondisi kerusakan diperparah karena drainase tidak berfungsi sehingga ketika hujan turun, maka air akan meluber masuk ke badan jalan.

"Saluran airnya gak berfungsi jadi kalau ujan, air ke jalan. Karena jalannya bolong-bolong jadi air menggenang," keluhnya.

Kepala Desa Cipatik Asep Agus mengatakan, tidak bisa melarang protes warga dengan menanam pohon pisang. Selain bagian bentuk aspirasi warga, status jalan itu adalah milik Pemda KBB sehingga kewenangan perbaikannya oleh pihak kebupaten.

Pihaknya sebenarnya tidak tinggal diam karena telah melakukan sejumlah langkah. Salah satunya melayangkan permohonan bantuan perbaikan sebanyak empat kali. Namun, permohonan bantuan ini tidak pernah ditindaklanjuti padahal sudah 10 tahun tidak diperbaiki.

"Mungkin warga merasa kesal jadi melakukan aksi itu. Tapi info terakhir saya dapat kabar baru akan diperbaiki tahun 2023," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content