Kontak dengan PDP Covid-19 Positif Akan Dilakukan Swab Tes dan Karantina
Senin, 27 April 2020 - 16:41 WIB
PANGANDARAN - Warga Pangandaran yang pernah kontak fisik dengan PDP Covid-19 positif bakal menjalani swab tes dan di karantina. Langkah tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Gugus Tugas Covid-19 dalam rangka meminimalisir ancaman penyebaran Covid-19.
Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, hasil pendataan petugas, yang melakukan kontak fisik langsung dengan PDP positif Covid-19 tercatat 31 orang. "Selain akan menjalani swab tes juga akan menjalani karantina," kata Jeje.
Swab tes dan karantina diberlakukan kepada keluarga juga ke petugas medis yang pernah menangani PDP Covid-19 positif. "Keluarga yang ada di Kecamatan Parigi sebanyak 11 orang sedangkan keluarga yang di Kecamatan Padaherang ada 7 orang," tambahnya.
Selain keluarga yang ada di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Padaherang juga ada 13 tenaga medis Puskesmas Selasari, Kecamatan Parigi yang harus menjalani swab tes dan karantina. "Masyarakat jangan menganggap enteng dan menyepelekan ancaman penyebaran Covid-19, sayangi diri Anda dan keluarga juga orang terdekat," papar Jeje.
Agar upaya pencegahan penyebaran Covid-19 maksimal, mulai Kamis, (30/4/2020) Pemkab Pangandaran akan memperketat pengawasan terhadap pemudik. "Mereka yang datang dari zona merah Covid-19 tidak boleh langsung pulang ke rumahnya, tapi akan menjalani isolasi khusus di tempat yang disediakan," tegasnya.
Isolasi mandiri di rumah bagi pemudik itu dikhawatirkan berpotensi menularkan terhadap keluarganya. Apalagi, pemudik itu datang dari zona merah Covid-19, kebijakan Pemkab itu untuk kebaikan bersama.
Jeje menerangkan, dalam tiga hari ke depan Pemkab menyiapkan dan menyosialisasikan ke berbagai pihak untuk tempat isolasi khusus di tiap Desa. "Kami sudah menggelar teleconference dengan semua Kepala Dinas, Kepala Desa dan Muspika," terang Jeje.
Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, hasil pendataan petugas, yang melakukan kontak fisik langsung dengan PDP positif Covid-19 tercatat 31 orang. "Selain akan menjalani swab tes juga akan menjalani karantina," kata Jeje.
Swab tes dan karantina diberlakukan kepada keluarga juga ke petugas medis yang pernah menangani PDP Covid-19 positif. "Keluarga yang ada di Kecamatan Parigi sebanyak 11 orang sedangkan keluarga yang di Kecamatan Padaherang ada 7 orang," tambahnya.
Selain keluarga yang ada di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Padaherang juga ada 13 tenaga medis Puskesmas Selasari, Kecamatan Parigi yang harus menjalani swab tes dan karantina. "Masyarakat jangan menganggap enteng dan menyepelekan ancaman penyebaran Covid-19, sayangi diri Anda dan keluarga juga orang terdekat," papar Jeje.
Agar upaya pencegahan penyebaran Covid-19 maksimal, mulai Kamis, (30/4/2020) Pemkab Pangandaran akan memperketat pengawasan terhadap pemudik. "Mereka yang datang dari zona merah Covid-19 tidak boleh langsung pulang ke rumahnya, tapi akan menjalani isolasi khusus di tempat yang disediakan," tegasnya.
Isolasi mandiri di rumah bagi pemudik itu dikhawatirkan berpotensi menularkan terhadap keluarganya. Apalagi, pemudik itu datang dari zona merah Covid-19, kebijakan Pemkab itu untuk kebaikan bersama.
Jeje menerangkan, dalam tiga hari ke depan Pemkab menyiapkan dan menyosialisasikan ke berbagai pihak untuk tempat isolasi khusus di tiap Desa. "Kami sudah menggelar teleconference dengan semua Kepala Dinas, Kepala Desa dan Muspika," terang Jeje.
(alf)
tulis komentar anda