Merasa Tertipu, Puluhan Orang Geruduk Rumah Owner Arisan Online di Batam
Senin, 03 Oktober 2022 - 20:26 WIB
BATAM - Merasa tertipu karena tidak ada kejelasan terhadap uang yang dibayarkan untuk ikut dalam arisan dan investasi secara online bernama Yi Ling, puluhan orang ini mendatangi rumah milik Ika Purnama di Perumahan Pasir Putih, Batam Center, Kota Batam , Senin (3/10/2022).
Tak hanya mendatangi rumah owner arisan online itu, warga yang mengaku korban ini juga melaporkan Ika Purnama ke Mapolda Kepri.
Puluhan warga yang mayoritas wanita ini, terlihat emosi saat mendatangi rumah milik Ika Purnama, owner arisan dan investasi online yang dikelolanya.
Warga yang kesal dan marah mencoba memasuki rumah Ika dan berteriak minta uang yang sudah mereka setorkan untuk dikembalikan.
Menurut Rahma, salah satu korban ia dan beberapa kawanya ikut dalam arisan di bawah kendali Ika Purnama karena dijanjikan keuntungan yang besar. “Namun selang beberapa lama, tidak ada kejelasan dari keuntungan maupun uang yang sudah diserahkan pada Ika Purnama,” katanya.
Menurut dia, sertiap korban mentransfer uang dengan besaran berbeda, mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta.
“Pola arisan yang diterapkan Ika dengan cara mencabut nomor, bagi peserta yang mendapat urutan akhir, maka dijanjikan akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar, hal inilah yang membuat peserta berlomba-lomba mendapat urutan akhir,” bebernya.
Sementara itu, anggota Yayasan Advokasi Lembaga Perlindungan Konsumen (YALPK) Kepri, Paridah Sembiring meminta semua pihak yang terlibat dalam arisan yang dikelola Ika untuk beratnggungjawab atas uang yang sudah disetorkan anggota arisan.
“Saat ini ada sekitar seratus orang yang mengaku dirugikan dari arisan Yi Ling yang dikelola Ika Purnama dengan total uang mencapai miliran rupiah,” ungkapnya.
Kasus inipun sudah dilaporkan ke Ditkrimum Polda Kepri. Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt membenarkan adanya laporan dari masyarakat yang mengaku korban arisan Yi Ling milik Ika Purnama. “Polisi masih menyidik kasus dugaan penipuan berkedok arisan dan investasi ini,” katanya.
Tak hanya mendatangi rumah owner arisan online itu, warga yang mengaku korban ini juga melaporkan Ika Purnama ke Mapolda Kepri.
Puluhan warga yang mayoritas wanita ini, terlihat emosi saat mendatangi rumah milik Ika Purnama, owner arisan dan investasi online yang dikelolanya.
Baca Juga
Warga yang kesal dan marah mencoba memasuki rumah Ika dan berteriak minta uang yang sudah mereka setorkan untuk dikembalikan.
Menurut Rahma, salah satu korban ia dan beberapa kawanya ikut dalam arisan di bawah kendali Ika Purnama karena dijanjikan keuntungan yang besar. “Namun selang beberapa lama, tidak ada kejelasan dari keuntungan maupun uang yang sudah diserahkan pada Ika Purnama,” katanya.
Menurut dia, sertiap korban mentransfer uang dengan besaran berbeda, mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta.
“Pola arisan yang diterapkan Ika dengan cara mencabut nomor, bagi peserta yang mendapat urutan akhir, maka dijanjikan akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar, hal inilah yang membuat peserta berlomba-lomba mendapat urutan akhir,” bebernya.
Sementara itu, anggota Yayasan Advokasi Lembaga Perlindungan Konsumen (YALPK) Kepri, Paridah Sembiring meminta semua pihak yang terlibat dalam arisan yang dikelola Ika untuk beratnggungjawab atas uang yang sudah disetorkan anggota arisan.
“Saat ini ada sekitar seratus orang yang mengaku dirugikan dari arisan Yi Ling yang dikelola Ika Purnama dengan total uang mencapai miliran rupiah,” ungkapnya.
Kasus inipun sudah dilaporkan ke Ditkrimum Polda Kepri. Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt membenarkan adanya laporan dari masyarakat yang mengaku korban arisan Yi Ling milik Ika Purnama. “Polisi masih menyidik kasus dugaan penipuan berkedok arisan dan investasi ini,” katanya.
(nic)
tulis komentar anda