Menko PMK Sebut Korban Tewas Targedi Kanjuruhan 130 Jiwa, 19 Jasad Belum Teridentifikasi
Minggu, 02 Oktober 2022 - 15:45 WIB
MALANG - Korban jiwa akibat kerusuhan Arema FC vs Persebaya terus bertambah. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyebut data terus diperbarui dan bertambah karena ada beberapa jenazah belum teridentifikasi.
"Total ada 130 korban meninggal dunia," kata Muhadjir di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu.
Menteri kelahiran Madiun ini menyatakan, ada 19 jenazah yang belum teridentifikasi dan berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Mayoritas jenazah ini tidak memiliki identitas dan menunggu pemeriksaan tim DVI.
Muhadjir mengatakan, hingga saat ini ada kurang lebih 19 jenazah yang masih belum teridentifikasi dan berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang. Sementara untuk jenazah lainnya, sudah diambil oleh masing-masing keluarga.
Menurutnya, jika masyarakat ada yang merasa kehilangan keluarga saat menyaksikan laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, diharapkan bisa mendatangi ke RSUD Saiful Anwar.
"Kalau ada keluarga yang merasa kehilangan, terutama keluarganya yang Aremania, itu segera melakukan pengecekan di Saiful Anwar. Ada 19 orang yang belum teridentifikasi," katanya.
Baca: 2 Suporter Jember Korban Tragedi Kanjuruhan yang Memilukan.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2-3. Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain.
Tak hanya para pemain Persebaya saja, pemain Arema FC juga diserang oleh sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Baca Juga: Tim Identifikasi dan Forensik Polres Malang Lakukan Olah TKP di Stadion Kanjuruhan.
Bahkan petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua orang kepolisian meninggal dunia. Selanjutnya 10 mobil dinas kepolisian juga dinyatakan rusak dan tiga mobil pribadi dirusak massa.
"Total ada 130 korban meninggal dunia," kata Muhadjir di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu.
Menteri kelahiran Madiun ini menyatakan, ada 19 jenazah yang belum teridentifikasi dan berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Mayoritas jenazah ini tidak memiliki identitas dan menunggu pemeriksaan tim DVI.
Muhadjir mengatakan, hingga saat ini ada kurang lebih 19 jenazah yang masih belum teridentifikasi dan berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang. Sementara untuk jenazah lainnya, sudah diambil oleh masing-masing keluarga.
Menurutnya, jika masyarakat ada yang merasa kehilangan keluarga saat menyaksikan laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, diharapkan bisa mendatangi ke RSUD Saiful Anwar.
"Kalau ada keluarga yang merasa kehilangan, terutama keluarganya yang Aremania, itu segera melakukan pengecekan di Saiful Anwar. Ada 19 orang yang belum teridentifikasi," katanya.
Baca: 2 Suporter Jember Korban Tragedi Kanjuruhan yang Memilukan.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2-3. Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain.
Tak hanya para pemain Persebaya saja, pemain Arema FC juga diserang oleh sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Baca Juga: Tim Identifikasi dan Forensik Polres Malang Lakukan Olah TKP di Stadion Kanjuruhan.
Bahkan petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua orang kepolisian meninggal dunia. Selanjutnya 10 mobil dinas kepolisian juga dinyatakan rusak dan tiga mobil pribadi dirusak massa.
(nag)
tulis komentar anda