Mangga Gedong Gincu Majalengka Kalah Populer, Ini Penyebabnya
Jum'at, 03 Juli 2020 - 16:37 WIB
MAJALENGKA - Wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang tercatat sebagai daerah sentra mangga gedong gincu di Jawa Barat.
Kabupaten Majalengka pun telah memiliki sertifikat dari Departemen Pertanian untuk induk dari pohon mangga gedong jenis gincu itu. Saat ini, ada dua induk pohon gedong gincu yang terletak di area Pendopo.
Namun, dalam perjalanannya di pasar, pecinta mangga gedong gincu lebih akrab dengan gedong gincu dari luar Kabupaten Majalengka.
Padahal, tidak menutup kemungkinan mangga gedong gincu itu sebenarnya hasil dari para petani Majalengka.
"Kita susah untuk menembus pasar. Kita lebih sebagai penyedia," kata Kabid Diskominfo Kabupaten Majalengka Yudi prasetiadi saat hadir sebagai pembicara dalam bincang santai di Sekretatiat PWI, Jumat (3/7/2020).
Di luar masih sulitnya pemasaran, Yudi menjelaskan, saat ini produksi mangga gedong gincu di Kabupaten Majalengka juga mulai terancam.
Hal itu seiring mulai berkurangnya tingkat kesuburan kebun mangga gedong gincu di beberapa daerah yang selama ini dikenal sebagai sentra gedong gincu.
"Di (Kecamatan) Panyingkiran, pohonnya sudah tua, (hasil panennya) berkurang," ungkap dia. (Baca juga: Reproduksi COVID-19 Naik, Gubernur Tak Akan Berlakukan Lagi PSBB Provinsi)
Lebih jauh Yudi menjelaskan, perlu keterlibatan semua kalangan guna keberlangsungan mangga gedong gincu Majalengka, khususnya dalam hal pemasaran.
Adanya pusat perbelanjaan mangga gedong gincu, salah satu cara yang bisa dilakukan guna mendongkrak pemasaran Mangga jenis tersebut.
Kabupaten Majalengka pun telah memiliki sertifikat dari Departemen Pertanian untuk induk dari pohon mangga gedong jenis gincu itu. Saat ini, ada dua induk pohon gedong gincu yang terletak di area Pendopo.
Namun, dalam perjalanannya di pasar, pecinta mangga gedong gincu lebih akrab dengan gedong gincu dari luar Kabupaten Majalengka.
Padahal, tidak menutup kemungkinan mangga gedong gincu itu sebenarnya hasil dari para petani Majalengka.
"Kita susah untuk menembus pasar. Kita lebih sebagai penyedia," kata Kabid Diskominfo Kabupaten Majalengka Yudi prasetiadi saat hadir sebagai pembicara dalam bincang santai di Sekretatiat PWI, Jumat (3/7/2020).
Di luar masih sulitnya pemasaran, Yudi menjelaskan, saat ini produksi mangga gedong gincu di Kabupaten Majalengka juga mulai terancam.
Hal itu seiring mulai berkurangnya tingkat kesuburan kebun mangga gedong gincu di beberapa daerah yang selama ini dikenal sebagai sentra gedong gincu.
"Di (Kecamatan) Panyingkiran, pohonnya sudah tua, (hasil panennya) berkurang," ungkap dia. (Baca juga: Reproduksi COVID-19 Naik, Gubernur Tak Akan Berlakukan Lagi PSBB Provinsi)
Lebih jauh Yudi menjelaskan, perlu keterlibatan semua kalangan guna keberlangsungan mangga gedong gincu Majalengka, khususnya dalam hal pemasaran.
Adanya pusat perbelanjaan mangga gedong gincu, salah satu cara yang bisa dilakukan guna mendongkrak pemasaran Mangga jenis tersebut.
(boy)
tulis komentar anda