Selalu Pencitraan, Kinerja Pemprov Tangani Corona Dipertanyakan
Senin, 27 April 2020 - 15:30 WIB
PALEMBANG - Terus meningkatnya jumlah kasus positif Corona di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menimbulkan pertanyaan terhadap keseriusan pemerintah daerah dalam penanganan dan pencegahan menyebarnya virus corona.
Sejumlah daerah di Sumsel kini telah ditetapkan sebagai zona merah lantaran tingginya kasus transmisi lokal Corona. Terdapat tiga daerah yang telah ditetapkan sebagai zona merah, yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kota Prabumulih, dan Kota Palembang. ( Baca: Kelabui Polisi, Sukma Simpan Sabu dalam Mulut )
Menanggapi kondisi tersebut, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumsel mendesak pemerintah provinsi segera mengambil langkah penanggulangan agresif dengan pola masif, terstruktur dan terukur, khususnya di zona merah untuk dilakukan tes massal ataupun sejenisnya.
"Penularan Corona di Sumsel sudah cukup serius sehingga membutuhkan penanganan yang juga serius. Tinggalkan dulu kegiatan meninjau dan menganggarkan dana proyek yang tidak prioritas, karena saat ini yang lebih penting adalah menyelematkan rakyat Sumsel," ujar Ketua PKC PMII Sumsel Husin Rianda kepada SINDOnews, Senin (27/04/2020).
Selain itu, kata Husin, PMII juga menilai Pemprov Sumsel terlalu banyak mendramatisasi setiap kegiatan yang dilakukan dan dinilai hanya untuk pencitraan. "Seperti pendirian dapur umum yang belakangan ini menjadi perbincangan karena tidak tepat sasaran dan justru malah menimbulkan keramaian," katanya.
Menurutnya, jika pemerintah tanggap dan serius dalam menangani Corona, semestinya Sumsel tidak ada penambahan kasus positif bahkan zona merah.
"Kami sebagai organisasi kepemudaan tentunya mempunyai kewajiban untuk mengingatkan pemerintah khususnya dalam menangani Corona, bahkan kami juga akan membuat polling terhadap kinerja Pemprov Sumsel," tambahnya.
Dengan rencana diadakannya polling tersebut, PMII berharap masyarakat juga ikut memantau dan mengamati kinerja Pemprov Sumsel dalam menangani Covid-19.
Diketahui, hingga saat ini jumlah ODP Covid-19 Sumsel mencapai 1.290 orang, PDP 70 orang, positiv corona 129 orang, meninggal 3 orang, sembuh 18 orang dan pasien negatif 139 orang.
Sejumlah daerah di Sumsel kini telah ditetapkan sebagai zona merah lantaran tingginya kasus transmisi lokal Corona. Terdapat tiga daerah yang telah ditetapkan sebagai zona merah, yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kota Prabumulih, dan Kota Palembang. ( Baca: Kelabui Polisi, Sukma Simpan Sabu dalam Mulut )
Menanggapi kondisi tersebut, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumsel mendesak pemerintah provinsi segera mengambil langkah penanggulangan agresif dengan pola masif, terstruktur dan terukur, khususnya di zona merah untuk dilakukan tes massal ataupun sejenisnya.
"Penularan Corona di Sumsel sudah cukup serius sehingga membutuhkan penanganan yang juga serius. Tinggalkan dulu kegiatan meninjau dan menganggarkan dana proyek yang tidak prioritas, karena saat ini yang lebih penting adalah menyelematkan rakyat Sumsel," ujar Ketua PKC PMII Sumsel Husin Rianda kepada SINDOnews, Senin (27/04/2020).
Selain itu, kata Husin, PMII juga menilai Pemprov Sumsel terlalu banyak mendramatisasi setiap kegiatan yang dilakukan dan dinilai hanya untuk pencitraan. "Seperti pendirian dapur umum yang belakangan ini menjadi perbincangan karena tidak tepat sasaran dan justru malah menimbulkan keramaian," katanya.
Menurutnya, jika pemerintah tanggap dan serius dalam menangani Corona, semestinya Sumsel tidak ada penambahan kasus positif bahkan zona merah.
"Kami sebagai organisasi kepemudaan tentunya mempunyai kewajiban untuk mengingatkan pemerintah khususnya dalam menangani Corona, bahkan kami juga akan membuat polling terhadap kinerja Pemprov Sumsel," tambahnya.
Dengan rencana diadakannya polling tersebut, PMII berharap masyarakat juga ikut memantau dan mengamati kinerja Pemprov Sumsel dalam menangani Covid-19.
Diketahui, hingga saat ini jumlah ODP Covid-19 Sumsel mencapai 1.290 orang, PDP 70 orang, positiv corona 129 orang, meninggal 3 orang, sembuh 18 orang dan pasien negatif 139 orang.
(ihs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda