UGM Berduka! Prof Samekto Wibowo Meninggal Terseret Ombak di Pantai Pulangsawal
Sabtu, 24 September 2022 - 17:23 WIB
"Nah mereka berpisah dari rombongan. Tetapi tidak terlalu jauh," terangnya.
Ketika terlalu asyik berswafoto, keduanya tidak menyadari jika ada ombak besar tiba-tiba datang. Ombak tersebut langsung menghantam kedua civitas UGM tersebut. Keduanya terjerembab akibat kerasnya hantaman.
Keduanya tak sempat menyelamatkan diri dan tak siap untuk menghindar. Prof Samekto Wibowo terjatuh dan terseret ombak beberapa puluh meter. Dia ditemukan sekitar 25 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan pingsan.
"Beruntung Dr Susanto berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan di bebatuan tebing pantai tersebut," katanya.
SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul langsung mengevakuasi dan membawa kedua korban ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan.
Saat itu, Prof Samekto Wibowo yang ditemukan dalam keadaan pingsan langsung dibawa ke Puskesmas Tepus menggunakan mobil milik SAR. Namun sayang, meski sudah dilarikan ke rumah sakit nyawa korban tak bisa diselamatkan.
Surisdiyanto menambahkan, pihaknya sudah tak henti-hentinya menghimbau kepada wisatawan untuk tidak bermain air dan mandi di laut. Bahkan sejumlah imbauan telah dipasang di berbagai tempat di pantai tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menaati himbauan kami," tandasnya.
Dr Susanto, rekan sejawat Prof Samekto Wibowo yang sama-sama berswafoto mengaku tidak menyadari adanya ombak besar yang datang. Ombak datang dari arah samping mereka dan tiba-tiba saja menghantam tubuh mereka dan membuat Prof Samekto Wibowo terjatuh serta tidak berhasil menyelamatkan diri.
"Beliau terjatuh dan sempat terseret ombak. Saya tidak bisa menyelamatkan beliau," ujarnya sedih.
Ketika terlalu asyik berswafoto, keduanya tidak menyadari jika ada ombak besar tiba-tiba datang. Ombak tersebut langsung menghantam kedua civitas UGM tersebut. Keduanya terjerembab akibat kerasnya hantaman.
Keduanya tak sempat menyelamatkan diri dan tak siap untuk menghindar. Prof Samekto Wibowo terjatuh dan terseret ombak beberapa puluh meter. Dia ditemukan sekitar 25 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan pingsan.
"Beruntung Dr Susanto berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan di bebatuan tebing pantai tersebut," katanya.
SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul langsung mengevakuasi dan membawa kedua korban ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan.
Saat itu, Prof Samekto Wibowo yang ditemukan dalam keadaan pingsan langsung dibawa ke Puskesmas Tepus menggunakan mobil milik SAR. Namun sayang, meski sudah dilarikan ke rumah sakit nyawa korban tak bisa diselamatkan.
Surisdiyanto menambahkan, pihaknya sudah tak henti-hentinya menghimbau kepada wisatawan untuk tidak bermain air dan mandi di laut. Bahkan sejumlah imbauan telah dipasang di berbagai tempat di pantai tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menaati himbauan kami," tandasnya.
Dr Susanto, rekan sejawat Prof Samekto Wibowo yang sama-sama berswafoto mengaku tidak menyadari adanya ombak besar yang datang. Ombak datang dari arah samping mereka dan tiba-tiba saja menghantam tubuh mereka dan membuat Prof Samekto Wibowo terjatuh serta tidak berhasil menyelamatkan diri.
"Beliau terjatuh dan sempat terseret ombak. Saya tidak bisa menyelamatkan beliau," ujarnya sedih.
Lihat Juga :
tulis komentar anda