Isak Tangis Iringi Pemakaman Iwan, ASN Semarang Korban Pembunuhan Mutilasi dan Pembakaran
Kamis, 22 September 2022 - 15:15 WIB
SEMARANG - Isak tangis mengiringi proses pemakaman jenazah seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Semarang, Paulus Iwan Budi Prasetyo yang menjadi korban pembunuhan mutilasi dan pembakaran.
Jenazah Iwan dimakamkan di TPU Salaman Mloyo, Semarang setelah disemayamkan di rumah duka RS Elisabeth. Pihak keluarga dan rekan kerja melepas kepergian bapak empat anak yang meninggal secara tragis.
Istri dan anak-anak korban tak kuasa menahan tangis mengiringi kepergian Iwan.
Istri korban, Theresia One Anggarawati yang hadir di pemakaman mengatakan telah ikhlas menerima dan menyerahkan kasus pembunuhan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Meski belum lengkap karena belum ditemukannya kepala serta tangan dan kaki, namun jenazah telah dipastikan melalui hasil sampel tes DNA dengan tiga anggota keluarga.
Almarhum meninggalkan istri dan empat orang anak. Korban ditemukan meninggal dengan tragis yang diduga dimutilasi dan dibakar di semak alang-alang kawasan Marina Semarang.
Korban dinyatakan hilang sejak 24 Agustus 2022 lalu. Diduga korban dibunuh terkait dengan penyelidikan kasus korupsi di lingkungan kerja di Bapenda Kota Semarang.
Jenazah Iwan dimakamkan di TPU Salaman Mloyo, Semarang setelah disemayamkan di rumah duka RS Elisabeth. Pihak keluarga dan rekan kerja melepas kepergian bapak empat anak yang meninggal secara tragis.
Istri dan anak-anak korban tak kuasa menahan tangis mengiringi kepergian Iwan.
Istri korban, Theresia One Anggarawati yang hadir di pemakaman mengatakan telah ikhlas menerima dan menyerahkan kasus pembunuhan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Meski belum lengkap karena belum ditemukannya kepala serta tangan dan kaki, namun jenazah telah dipastikan melalui hasil sampel tes DNA dengan tiga anggota keluarga.
Almarhum meninggalkan istri dan empat orang anak. Korban ditemukan meninggal dengan tragis yang diduga dimutilasi dan dibakar di semak alang-alang kawasan Marina Semarang.
Baca Juga
Korban dinyatakan hilang sejak 24 Agustus 2022 lalu. Diduga korban dibunuh terkait dengan penyelidikan kasus korupsi di lingkungan kerja di Bapenda Kota Semarang.
(shf)
tulis komentar anda