Tekan Inflasi, Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang

Senin, 19 September 2022 - 11:52 WIB
Sementara itu Sekretaris Daerah Nuryakin selaku Ketua TPID Kalteng dalam laporannya mengatakan Pemprov Kalteng telah menyediakan 30.000 paket sembako yang akan disalurkan kepada 14 kabupaten/kota se-Kalteng dengan harga jual ke masyarakat sebesar Rp50.000/paket, terdiri dari beras 5 kg, gula 1 kg dan minyak goreng 1 liter yang apabila sesuai harga pasar harganya Rp108.000.

"Khusus untuk Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya yang merupakan daerah pantauan pergerakan inflasi di Kalimantan Tengah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui pasar murah dan pasar penyeimbang menyalurkan 3.000 paket sembako untuk Kota Palangka Raya dan 5.000 paket sembako untuk Kabupaten Kotawaringin Timur," ujarnya.

Lebih lanjut Sekda mengungkapkan, bersamaan dengan kegiatan ini juga akan dilaksanakan penyerahan secara simbolis bibit cabai sebagai langkah awal Gerakan Sekuyan Lombok di Provinsi Kalimantan Tengah.

Usai membuka kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang, Sugianto menyapa kabupaten/kota secara virtual tentang pelaksanaan serentak pasar murah di daerah, dan langsung bergegas menuju lokasi Jl. Tjilk Riwut km. 38 untuk melakukan GERTAM BABE BERKAH.

Setibanya di tempat penanaman bawang dan cabai ,Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran memimpin langsung aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) BERKAH di lokasi Jalan Tjilik Riwut km. 38 dengan luas lahan ± 30 hektare.

Gubernur mengatakan bahwa penanaman bawang dan cabai ini hanya program jangka pendek dan menengah saja, dan nantinya dioptimalkan menjadi jangka panjang.

"Selain program tanam cabai dan bawang ini, untuk jangka yang lebih panjang dan terstruktur, saya instruksikan kepada Bupati/Wali Kota agar menganggarkan secara khusus untuk ketahanan pangan di masing-masing daerah. Kita harus belajar dari inflasi yang terjadi saat ini, harus tau langkah-langkah yang dilakukan," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Prov. Kalteng Hj. Sunarti menyatakan bahwa lahan yang disediakan adalah 50 hektare, namun yang digunakan dalam penanaman bawang merah dan cabai ini sekitar 30 hektare.

"Karena yang 20 hektarenya sudah ada kandang ayam dan sayuran lainnya seperti tomat, terong, dan daun bawang," ujarnya.

Lebih lanjut Sunarti menjelaskan dalam satu hektare lahan, bisa ditanami 15 ribu bibit cabai.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content