Tekan Inflasi, Pemprov Kalteng Gelar Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang
Senin, 19 September 2022 - 11:52 WIB
PALANGKA RAYA - Dalam rangka menjaga stabilitas harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) di pasaran dan menekan laju inflasi daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama pemkab/pemko se-Kalteng menggelar kegiatan Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang yang dilaksanakan serentak di kabupaten/kota se-Kalteng.
Kegiatan tersebut dibuka Gubernur Sugianto Sabran di Pasar Penyeimbang Jalan AIS Nasution Kota Palangka Raya, Minggu (18/9/2022).
Gubernur Sugianto saat membuka kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang mengatakan kegiatan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yaitu Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkuat sinergi di pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan, sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
"Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalimantan Tengah pada bulan Bulan Juli tercatat sebesar 6,79% (yoy), angka ini jauh berada di atas angka inflasi nasional sebesar 4,94% (yoy)," katanya.
Selain melaksanakan pasar murah dan pasar penyeimbang, Pemprov Kalteng juga melakukan aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) BERKAH untuk jangka menengah dan jangka panjang, yang akan dimulai pada lokasi Jalan Tjilik Riwut KM 38 dengan luas lahan kurang lebih 30 hektare.
"Sedangkan untuk jangka pendek, memberikan subsidi dengan nilai total Rp1 miliar kepada kelompok tani penghasil komoditi pemicu inflasi antara lain, beras lokal (karau/pera, pulen), cabai, bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras," imbuh Sugianto.
Orang nomor satu di Kalteng ini berharap seluruh anggota TPID memberi perhatian lebih pada upaya menjaga dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Kalteng.
"Insya Allah kami yakin dengan partisipasi aktif seluruh stakeholder dapat memberikan hasil yang nyata dan apa yang menjadi upaya bersama ini dapat menekan harga di pasaran menjadi lebih stabil, yang pada akhirnya inflasi kita menjadi terkendali," pungkasnya.
Kegiatan tersebut dibuka Gubernur Sugianto Sabran di Pasar Penyeimbang Jalan AIS Nasution Kota Palangka Raya, Minggu (18/9/2022).
Gubernur Sugianto saat membuka kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang mengatakan kegiatan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yaitu Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkuat sinergi di pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan, sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
"Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalimantan Tengah pada bulan Bulan Juli tercatat sebesar 6,79% (yoy), angka ini jauh berada di atas angka inflasi nasional sebesar 4,94% (yoy)," katanya.
Selain melaksanakan pasar murah dan pasar penyeimbang, Pemprov Kalteng juga melakukan aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) BERKAH untuk jangka menengah dan jangka panjang, yang akan dimulai pada lokasi Jalan Tjilik Riwut KM 38 dengan luas lahan kurang lebih 30 hektare.
"Sedangkan untuk jangka pendek, memberikan subsidi dengan nilai total Rp1 miliar kepada kelompok tani penghasil komoditi pemicu inflasi antara lain, beras lokal (karau/pera, pulen), cabai, bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras," imbuh Sugianto.
Orang nomor satu di Kalteng ini berharap seluruh anggota TPID memberi perhatian lebih pada upaya menjaga dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Kalteng.
"Insya Allah kami yakin dengan partisipasi aktif seluruh stakeholder dapat memberikan hasil yang nyata dan apa yang menjadi upaya bersama ini dapat menekan harga di pasaran menjadi lebih stabil, yang pada akhirnya inflasi kita menjadi terkendali," pungkasnya.
tulis komentar anda