Sudah 20 Jam Lebih Kebakaran Pabrik Kertas di Malang Belum Padam, Damkar Kesulitan
Sabtu, 17 September 2022 - 13:33 WIB
MALANG - Hampir 20 jam api yang menghanguskan pabrik kertas dan plastik di Malang belum berhasil dipadamkan. Api bahkan masih terlihat tampak di sisi bagian belakang pabrik yang digunakan untuk penyimpanan kertas dan plastik.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang Goly Karyanto mengakui, sulitnya memadamkan api karena banyaknya material yang mudah terbakar. Pasalnya bangunan yang terbakar menyimpan banyak tumpukan kertas dan berton-ton jumlahnya.
"Kan ini plastik, kertas semua bahan mudah terbakar jadi kita nembak satu sisi, sisi lain kena angin membesar, kita nembak sisi anu yang kita tembak ada angin plastik sana kertas begitu lama," ucap Goly Karyanto saat dikonfirmasi MNC Portal, pada Sabtu pagi (17/9/2022).
Menurut Goly, hingga pukul 08.30 WIB Sabtu pagi sudah hampir 19 jam lebih api belum padam. Bahkan saat ini kondisi titik-titik api juga masih terlihat di beberapa bangunan pabrik kertas CV Kurnia Jaya yang berada di Desa Pandalandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
"Tetapi dipastikan kondisi api di pabrik sudah dinetralisir dan tak menyebar kemana-mana lagi. Nggak menyebar kemana-mana, tapi belum bisa dipadamkan. Masih kondisi sekitar 60 persen, tinggal 40 persen," ucap dia kembali.
Bahkan untuk mempercepat pemadaman api, Goly sebenarnya telah meminta alat berat berupa backhoe yang dioperasikan untuk membuka tumpukan kertas dan plastik yang terbakar. Sayang langkah itu belum berhasil, karena backhoe juga mengalami kendala dan tak bisa bisa bergerak.
"Untuk sumber air sudah ada terdekat. Jadi nggak terlalu jauh, sudah dikondisikan paling cuma 500 meter, kendala karena kertas kena angin nyala, kena angin nyala," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran dahsyat menghanguskan pabrik kertas CV Kurnia Jaya yang ada di Desa Pandalandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Kebakaran dilaporkan terjadi sejak pukul 13.30 WIB Jumat siang. Namun akibat area pabrik yang terbakar cukup luas dan banyaknya bahan mudah terbakar membuat petugas mengerahkan 15 unit mobil Damkar gabungan.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang Goly Karyanto mengakui, sulitnya memadamkan api karena banyaknya material yang mudah terbakar. Pasalnya bangunan yang terbakar menyimpan banyak tumpukan kertas dan berton-ton jumlahnya.
"Kan ini plastik, kertas semua bahan mudah terbakar jadi kita nembak satu sisi, sisi lain kena angin membesar, kita nembak sisi anu yang kita tembak ada angin plastik sana kertas begitu lama," ucap Goly Karyanto saat dikonfirmasi MNC Portal, pada Sabtu pagi (17/9/2022).
Menurut Goly, hingga pukul 08.30 WIB Sabtu pagi sudah hampir 19 jam lebih api belum padam. Bahkan saat ini kondisi titik-titik api juga masih terlihat di beberapa bangunan pabrik kertas CV Kurnia Jaya yang berada di Desa Pandalandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
"Tetapi dipastikan kondisi api di pabrik sudah dinetralisir dan tak menyebar kemana-mana lagi. Nggak menyebar kemana-mana, tapi belum bisa dipadamkan. Masih kondisi sekitar 60 persen, tinggal 40 persen," ucap dia kembali.
Bahkan untuk mempercepat pemadaman api, Goly sebenarnya telah meminta alat berat berupa backhoe yang dioperasikan untuk membuka tumpukan kertas dan plastik yang terbakar. Sayang langkah itu belum berhasil, karena backhoe juga mengalami kendala dan tak bisa bisa bergerak.
"Untuk sumber air sudah ada terdekat. Jadi nggak terlalu jauh, sudah dikondisikan paling cuma 500 meter, kendala karena kertas kena angin nyala, kena angin nyala," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran dahsyat menghanguskan pabrik kertas CV Kurnia Jaya yang ada di Desa Pandalandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Kebakaran dilaporkan terjadi sejak pukul 13.30 WIB Jumat siang. Namun akibat area pabrik yang terbakar cukup luas dan banyaknya bahan mudah terbakar membuat petugas mengerahkan 15 unit mobil Damkar gabungan.
(don)
tulis komentar anda