Kenaikan BBM Bersubsidi Mulai Berdampak Terhadap Harga Kebutuhan Pokok
Sabtu, 10 September 2022 - 19:02 WIB
MAKASSAR - Kenaikan harga BBM bersubsidi, mulai berdampak besar terhadap harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Pa'baeng-baeng Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar. Harga kebutuhan pokok, mulai merangkak naik dan memberatkan warga.
Kenaikan harga kebutuhan pokok yang paling tinggi terjadi pada komoditas cabai. Harga cabai keriting saat ini sudah mencapai Rp50 ribu per kg, sebelumnya hanya ada di kisaran Rp30 ribu-35 ribu per kg.
Sementara untuk harga cabai besar, sebelumnya dijual dengan harga Rp30 ribu. Saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp45 ribu per kg. Selain cabai, kenaikan harga juga terjadi pada wortel yang mencapai Rp12 ribu per kg, dan kentang Rp15 ribu per kg.
"Kenaikan harga juga terjadi pada tomat. Sebelumnya harganya hanya Rp8.000 per kg, dan kini sudah mencapai Rp15 ribu per kg," ujar Farida, salah seorang pedagang di Pasar Pa'baeng-baeng.
Farida mengungkapkan, kenaikan harga kebutuhan pokok ini terjadi usai adanya kenaikan harga BBM bersubsidi. Akibat kenaikan harga kebutuhan pokok ini, omzet pedagan mengalami penurunan akibat pembeli juga menurun.
Kenaikan harga kebutuhan pokok yang paling tinggi terjadi pada komoditas cabai. Harga cabai keriting saat ini sudah mencapai Rp50 ribu per kg, sebelumnya hanya ada di kisaran Rp30 ribu-35 ribu per kg.
Sementara untuk harga cabai besar, sebelumnya dijual dengan harga Rp30 ribu. Saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp45 ribu per kg. Selain cabai, kenaikan harga juga terjadi pada wortel yang mencapai Rp12 ribu per kg, dan kentang Rp15 ribu per kg.
Baca Juga
"Kenaikan harga juga terjadi pada tomat. Sebelumnya harganya hanya Rp8.000 per kg, dan kini sudah mencapai Rp15 ribu per kg," ujar Farida, salah seorang pedagang di Pasar Pa'baeng-baeng.
Farida mengungkapkan, kenaikan harga kebutuhan pokok ini terjadi usai adanya kenaikan harga BBM bersubsidi. Akibat kenaikan harga kebutuhan pokok ini, omzet pedagan mengalami penurunan akibat pembeli juga menurun.
(eyt)
tulis komentar anda