Ketua Wantim Perindo: Terus Terbang Tinggi Tak Perlu Serang Partai Lain
Jum'at, 09 September 2022 - 21:08 WIB
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Perindo, Mahyudin. MPI/Wahyudi
MEDAN - Kader Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Sumatera Utara diminta untuk fokus melaksanakan kerja-kerja politik di masyarakat. Kader tidak perlu berkutat pada konflik politik yang justru menghambat kesuksesan Perindo di Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Perindo, Mahyudin dalam sambutannya pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) III Partai Perindo Sumut, di Hotel JW Marriott, Medan, Jumat (9/9/2022).
Mahyudin mengatakan, tiap kader Perindo di Sumut harus mampu hidup seperti elang rajawali. Yang selalu mampu terbang tinggi meski menghadapi banyak tantangan dan hambatan.
Burung elang adalah burung yang kuat dan paling ditakuti. Hanya burung gagak yang berani mendekat. Namun burung elang tidak pernah risau meski pun burung gagak naik ke badannya.
Dia akan terus terbang tinggi meski burung gagak terus mematuk tubuhnya. Sampai pada ketinggian tertentu, saat oksigen semakin menipis, si gagak akan pingsan dan jatuh dengan sendirinya.
"Burung gagak adalah simbol kesulitan yang kita hadapi. Tidak ada hasil yang besar di dapat dengan mudah. Pasti akan banyak tantangan dan hambatan. Kita terus saja terbang tinggi tanpa harus berkelahi dengan tantangan dan hambatan itu, maka tantangan akan jatuh dengan sendirinya. Tidak perlu menyerang partai orang, atau orang lain. Kalau orang lain menyerang kita biarkan saja," kata Mahyudin.
"Fokus saja pada cita-cita kita seperti cita-cita founding father kita untuk mengantarkan masyarakat kita pada pintu gerbang kemerdekaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," tambahnya.
Baca: Muskerwil III Perindo Sumut, Rudi Zulham: Kami Makin Termotivasi Menang Pemilu 2024.
Mahyudin juga mengutip ungkapan dalam bahasa arab 'Man Jadda Wa Jadda' yang artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil.
Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Perindo, Mahyudin dalam sambutannya pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) III Partai Perindo Sumut, di Hotel JW Marriott, Medan, Jumat (9/9/2022).
Mahyudin mengatakan, tiap kader Perindo di Sumut harus mampu hidup seperti elang rajawali. Yang selalu mampu terbang tinggi meski menghadapi banyak tantangan dan hambatan.
Burung elang adalah burung yang kuat dan paling ditakuti. Hanya burung gagak yang berani mendekat. Namun burung elang tidak pernah risau meski pun burung gagak naik ke badannya.
Dia akan terus terbang tinggi meski burung gagak terus mematuk tubuhnya. Sampai pada ketinggian tertentu, saat oksigen semakin menipis, si gagak akan pingsan dan jatuh dengan sendirinya.
"Burung gagak adalah simbol kesulitan yang kita hadapi. Tidak ada hasil yang besar di dapat dengan mudah. Pasti akan banyak tantangan dan hambatan. Kita terus saja terbang tinggi tanpa harus berkelahi dengan tantangan dan hambatan itu, maka tantangan akan jatuh dengan sendirinya. Tidak perlu menyerang partai orang, atau orang lain. Kalau orang lain menyerang kita biarkan saja," kata Mahyudin.
"Fokus saja pada cita-cita kita seperti cita-cita founding father kita untuk mengantarkan masyarakat kita pada pintu gerbang kemerdekaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," tambahnya.
Baca: Muskerwil III Perindo Sumut, Rudi Zulham: Kami Makin Termotivasi Menang Pemilu 2024.
Mahyudin juga mengutip ungkapan dalam bahasa arab 'Man Jadda Wa Jadda' yang artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil.
tulis komentar anda