Politik Santun dan Beretika Jadi Kunci Perindo Kota Malang Gaet Generasi Milenial
Minggu, 04 September 2022 - 17:59 WIB
MALANG - Besarnya potensi pemilih dari generasi milienal di Pemilu 2024, membuat Partai Perindo Kota Malang menyiapkan sejumlah langkah. Apalagi setelah adanya rapat konsolidasi internal di DPD Partai Perindo, peran generasi milienal dirasa cukup penting.
Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengakui, besarnya potensi generasi milienal untuk mempengaruhi hasil di Pemilu 2024. Maka partainya berupaya untuk menelurkan program bagi sejumlah generasi milienal.
"Kami mempunyai beberapa program untuk langsung bersentuhan dengan masyarakat, termasuk generasi milienal, program ini tentunya untuk menggaet bagaimana hati masyarakat. Terus kalau trik-trik lainnya tidak bisa kami plorkan ke khalayak umum. Nanti kita punya trik untuk kemenangan partai ini," kata Nelly, sapaan akrabnya pada Minggu (4/9/2022) seusai rapat konsolidasi.
Perekrutan kader milienal juga menjadi perhatian dan upaya Partai Perindo Kota Malang untuk menggaet kantong-kantong suara generasi milienal. Apalagi generasi muda dan pemilih pemula baru itu belum terpengaruh perpolitikan yang ada. Makanya ia selalu menekankan agar kadernya mengedepankan politik yang santun dan beretika.
"Generasi milenial ini sangat berpengaruh juga. Dan suara mereka belum terkontaminasi dengan perpolitikan kemarin, ini sebersih mungkin, sebagus mungkin, sesantun mungkin, kita berpolitik agar generasi kita ke depan lebih baik lagi," bebernya.
Baca: Punya Strategi Anyar, Perindo Kota Malang Optimistis Menang di Pemilu 2024.
Di sisi lain konsultan politik Sutopo Dewangga menerangkan peran generasi milienal dan generasi muda perlu dikelola betul oleh Partai Perindo Kota Malang. Bahkan dari kalkulasi perhitungan suara generasi muda menyumbang 50 persen.
"Peluangnya 50 persen, cukup tinggi. Artinya jangankan setiap kecamatan, dua kursi kalau bisa mengerjakan betul. Milienal mayoritas pemula, dan mayoritas genuine, mereka belum orang terpengaruh, belum terlalu bising mereka orang-orang yang umum yang bisa diarahkan," jelasnya.
Baca Juga: Miris! Ibu Selamatkan Perabot, Bayi Usia 1 Bulan di Ayunan Meninggal Terendam Air.
Maka ia menyarankan agar Partai Perindo Kota Malang bisa mengelola dengan bagus supaya potensi suara yang ada bisa menghasilkan satu dua kursi tambahan bagi Partai Perindo Kota Malang.
"Tergantung bagaimana bisa masuk ke dalam milenial seperti apa, peluangnya sangat besar, jangankan satu, dua (kursi) saja bisa, cuma perlu serius, dan penataan lebih lanjut, survei dan macam-macam. Nggak bisa asal-asalan klaim model-model partai pada umumnya," pungkasnya.
Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengakui, besarnya potensi generasi milienal untuk mempengaruhi hasil di Pemilu 2024. Maka partainya berupaya untuk menelurkan program bagi sejumlah generasi milienal.
"Kami mempunyai beberapa program untuk langsung bersentuhan dengan masyarakat, termasuk generasi milienal, program ini tentunya untuk menggaet bagaimana hati masyarakat. Terus kalau trik-trik lainnya tidak bisa kami plorkan ke khalayak umum. Nanti kita punya trik untuk kemenangan partai ini," kata Nelly, sapaan akrabnya pada Minggu (4/9/2022) seusai rapat konsolidasi.
Perekrutan kader milienal juga menjadi perhatian dan upaya Partai Perindo Kota Malang untuk menggaet kantong-kantong suara generasi milienal. Apalagi generasi muda dan pemilih pemula baru itu belum terpengaruh perpolitikan yang ada. Makanya ia selalu menekankan agar kadernya mengedepankan politik yang santun dan beretika.
"Generasi milenial ini sangat berpengaruh juga. Dan suara mereka belum terkontaminasi dengan perpolitikan kemarin, ini sebersih mungkin, sebagus mungkin, sesantun mungkin, kita berpolitik agar generasi kita ke depan lebih baik lagi," bebernya.
Baca: Punya Strategi Anyar, Perindo Kota Malang Optimistis Menang di Pemilu 2024.
Di sisi lain konsultan politik Sutopo Dewangga menerangkan peran generasi milienal dan generasi muda perlu dikelola betul oleh Partai Perindo Kota Malang. Bahkan dari kalkulasi perhitungan suara generasi muda menyumbang 50 persen.
"Peluangnya 50 persen, cukup tinggi. Artinya jangankan setiap kecamatan, dua kursi kalau bisa mengerjakan betul. Milienal mayoritas pemula, dan mayoritas genuine, mereka belum orang terpengaruh, belum terlalu bising mereka orang-orang yang umum yang bisa diarahkan," jelasnya.
Baca Juga: Miris! Ibu Selamatkan Perabot, Bayi Usia 1 Bulan di Ayunan Meninggal Terendam Air.
Maka ia menyarankan agar Partai Perindo Kota Malang bisa mengelola dengan bagus supaya potensi suara yang ada bisa menghasilkan satu dua kursi tambahan bagi Partai Perindo Kota Malang.
"Tergantung bagaimana bisa masuk ke dalam milenial seperti apa, peluangnya sangat besar, jangankan satu, dua (kursi) saja bisa, cuma perlu serius, dan penataan lebih lanjut, survei dan macam-macam. Nggak bisa asal-asalan klaim model-model partai pada umumnya," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda