Kendalikan Harga Cabai, Ganjar Harapkan Peran Aktif Kadin Jateng
Kamis, 11 Agustus 2022 - 15:32 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong peran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengatasi lonjakan harga cabai . Kadin Jateng mesti aktif mendukung penurunan harga komoditas ini.
Ganjar menjelaskan, saat ini cukup banyak perantara dalam bisnis cabai di Jateng. Dengan dukungan dari Kadin Jateng , Ganjar berharap perantara tersebut bisa dipangkas, sehingga pengendalian harga cabai bisa lebih mudah dilakukan.
"Mungkin kalau itu bisa pendek, rasa-rasanya pengendaliannya jauh akan lebih mudah karena pengambil untungnya tidak terlalu banyak," kata Ganjar saat menghadiri pengukuhan pengurus Kadin Jateng periode 2022-2027 di Majapahit Convention, Kota Semarang, Kamis (11/8/2022).
Ganjar menjelaskan, perantara dalam bisnis ini bisa diganti dengan perkembangan teknologi melalui digitalisasi. Menurut Ganjar, digitalisasi juga menyesuaikan market yang saat ini tersedia.
"Kemarin pelaku ini (pengusaha cabai) menyampaikan ke saya 'wah ini mediomannya bisa lima pak'. Kalau itu bisa kita turunkan menjadi dua dengan digitalisasi," lanjutnya.
Kepada pengurus baru Kadin Jateng, Ganjar meminta mereka segera rapat kerja dan menyiapkan program terbaru. Termasuk mengatasi persoalan harga cabai.
"Saya titipkan setelah ini segera lakukan rapat kerja, siapkan programnya, komunikasikan ke kita, agar kita bisa bekerja di lapangan bersama-sama," tuturnya.
Ganjar pun mengajak Kadin Jateng melakukan berbagai review di berbagai sektor industri perdagangan. Menurut Ganjar, review dari para profesional bisnis di Kadin dapat menjadi pertimbangan untuk menyempurnakan kebijakan ke depan.
Sebelumnya, Ganjar sudah melakukan pengecekan harga cabai di Pasar Wage dan Pasar Pembimbing wilayah Kota Purwokerto. Di situ Ganjar mendapati harga cabai berkisar Rp60.000-70.000 per kilogram.
Ganjar menjelaskan, saat ini cukup banyak perantara dalam bisnis cabai di Jateng. Dengan dukungan dari Kadin Jateng , Ganjar berharap perantara tersebut bisa dipangkas, sehingga pengendalian harga cabai bisa lebih mudah dilakukan.
"Mungkin kalau itu bisa pendek, rasa-rasanya pengendaliannya jauh akan lebih mudah karena pengambil untungnya tidak terlalu banyak," kata Ganjar saat menghadiri pengukuhan pengurus Kadin Jateng periode 2022-2027 di Majapahit Convention, Kota Semarang, Kamis (11/8/2022).
Ganjar menjelaskan, perantara dalam bisnis ini bisa diganti dengan perkembangan teknologi melalui digitalisasi. Menurut Ganjar, digitalisasi juga menyesuaikan market yang saat ini tersedia.
"Kemarin pelaku ini (pengusaha cabai) menyampaikan ke saya 'wah ini mediomannya bisa lima pak'. Kalau itu bisa kita turunkan menjadi dua dengan digitalisasi," lanjutnya.
Kepada pengurus baru Kadin Jateng, Ganjar meminta mereka segera rapat kerja dan menyiapkan program terbaru. Termasuk mengatasi persoalan harga cabai.
"Saya titipkan setelah ini segera lakukan rapat kerja, siapkan programnya, komunikasikan ke kita, agar kita bisa bekerja di lapangan bersama-sama," tuturnya.
Ganjar pun mengajak Kadin Jateng melakukan berbagai review di berbagai sektor industri perdagangan. Menurut Ganjar, review dari para profesional bisnis di Kadin dapat menjadi pertimbangan untuk menyempurnakan kebijakan ke depan.
Sebelumnya, Ganjar sudah melakukan pengecekan harga cabai di Pasar Wage dan Pasar Pembimbing wilayah Kota Purwokerto. Di situ Ganjar mendapati harga cabai berkisar Rp60.000-70.000 per kilogram.
(poe)
tulis komentar anda