Harga Cabai di Purwokerto Masih Tinggi, Ganjar Segera Evaluasi
loading...
A
A
A
PURWOKERTO - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengecek lonjakan harga cabai di Kota Purwokerto. Ganjar melakukannya sambil jalan pagi.
Dalam aktivitasnya, Ganjar melipir sejenak ke Pasar Wage Purwokerto di Jalan Vihara, Purwokerto Wetan. Di sana, Ganjar menyapa para warga dan berinteraksi dengan salah satu pedagang cabai.
Kepada pedagang tersebut, Ganjar bertanya soal harga cabai di pasaran. Ganjar mendapati harga cabai rawit masih melonjak sekitar Rp60.000-70.000 per kg.
Kemudian Ganjar berjalan lagi menuju Pasar Pembimbing di Jalan Pertebaran, Purwokerto Selatan. Di pasar tersebut, Ganjar mengecek harga ayam berkisar Rp33.000-34.000 per kg.
Menurut Ganjar, harga cabai di Purwokerto masih tinggi. Kenaikan tetap terjadi meskipun telah diintervensi oleh pemerintah dan stakeholder terkait. "Ternyata harga cabainya masih lumayan tinggi. Meskipun kita coba untuk melakukan intervensi terus," kata Ganjar di Gedung Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Selasa (9/8/2022).
Ganjar mengatakan, temuan ini akan menjadi bahan evaluasi ke depannya. Evaluasi dilakukan untuk mencegah angka inflasi. "Jadi ini menjadi catatan kami untuk melakukan evaluasi karena kalau nggak inflasinya akan bergerak lagi," tuturnya.
Dalam aktivitasnya, Ganjar melipir sejenak ke Pasar Wage Purwokerto di Jalan Vihara, Purwokerto Wetan. Di sana, Ganjar menyapa para warga dan berinteraksi dengan salah satu pedagang cabai.
Kepada pedagang tersebut, Ganjar bertanya soal harga cabai di pasaran. Ganjar mendapati harga cabai rawit masih melonjak sekitar Rp60.000-70.000 per kg.
Kemudian Ganjar berjalan lagi menuju Pasar Pembimbing di Jalan Pertebaran, Purwokerto Selatan. Di pasar tersebut, Ganjar mengecek harga ayam berkisar Rp33.000-34.000 per kg.
Menurut Ganjar, harga cabai di Purwokerto masih tinggi. Kenaikan tetap terjadi meskipun telah diintervensi oleh pemerintah dan stakeholder terkait. "Ternyata harga cabainya masih lumayan tinggi. Meskipun kita coba untuk melakukan intervensi terus," kata Ganjar di Gedung Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Selasa (9/8/2022).
Ganjar mengatakan, temuan ini akan menjadi bahan evaluasi ke depannya. Evaluasi dilakukan untuk mencegah angka inflasi. "Jadi ini menjadi catatan kami untuk melakukan evaluasi karena kalau nggak inflasinya akan bergerak lagi," tuturnya.
(poe)