Pemprov Sulsel-Pemkot Makassar Adu Argumen Soal Ancaman Banjir Dampak Rel KA

Senin, 08 Agustus 2022 - 16:06 WIB
Foto udara proyek rel Kereta api trans Sulawesi selatan di Kabupaten Maros, Rabu (20/7/2022) lalu. Kelanjutan proyek strategis nasional ini di Kota Makassar menuai pro-kontra, terkhusu perihal desain rel KA. Foto/SINDOnews/Muchtamir Zaide
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ( Pemprov Sulsel ) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus beradu argumen terkait ancaman banjir yang akan terjadi sekaitan dengan pembangunan konstruksi rel kereta api Makassar-Parepare segmen E.

Pemprov Sulsel mengklaim desain rel kereta api (KA) yang dikonsep at grade akan bebas banjir. Bahkan disebutkan aman terhadap banjir dengan periode 50 tahun.



Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel, Iqbal Suhaeb, menyebut hal itu sudah melalui sejumlah kajian. Kata dia, Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel sudah melakukan feasibility study pada wilayah yang dilalui rel kereta api di wilayah Makassar.

“Hasilnya Q50 tahun itu tidak akan banjir. Itu sudah dianalisis dengan konsep debit hujan yang paling tinggi yang pernah ada di Makassar,” ujar Iqbal.



Mantan Pj Wali Kota Makassar ini mengaku, sejak awal Pemprov Sulsel sudah menyurat kepada Kementerian Perhubungan RI melalui BPKA Sulsel. Surat itu berisi permintaan untuk melihat dan menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari pembangunan rel KA.

"Setelah mendapatkan hasil kajian dari BPKA, bahwa di lokasi yang akan dibangun rel secara at grade bebas banjir hingga 50 tahun ke depan, maka Pemprov Sulsel yakin dan mendukung penuh proyek strategis nasional (PSN) Presiden Jokowi tersebut," bebernya.

Lebih jauh, Iqbal juga memperlihatkan surat dari BPKA Sulsel yang berisi penjelasan teknis terkait kajian pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare untuk segmen E.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala BPKA Sulsel, Amanna Gappa, tertuang data terkait Studi DED (Detailed Engineering Design) Intermoda KA ke Pelabuhan Garongkong dan Makassar New Port yang sudah selesai dilaksanakan tahun 2021 oleh Direktorat Prasarana Perkeretaapian.

Adapun lingkup kegiatannya meliputi Survey topografi/geodesi, survey penyelidikan tanah/geoteknik survey dan analisis data hidrologi/hidrolika, kajian pola operasi kereta api, serta desain jalur, bangunan dan fasilitas operasi kereta api.

Dari data hidrologi dan hidrolika yang diperoleh juga dilakukan analisis data yang meliputi pengolahan data curah hujan minimal selama peride 10 tahun, estimasi hujan rata-rata daerah studi, analisis debit banjir dengan return periode 2, 10, 25, dan 50 tahun, analisis hidrologi sungai, perkiraan muka air banjir untuk perencanaan tinggi elevasi rel di jembatan

Berdasarkan hasil survey dan analisis data hidrologi dan hidrolika tersebut, maka desain pembangunan jalur kereta api dari Mandai sampai dengan Parangloe, dibuat perencaan saluran melintang berupa box culvert untuk melimpaskan debit air dan telah memperhitungkan tinggi muka air banjir maksimum.

“Sekali lagi, at grade rel kereta api di Makassar itu aman dari banjir. Silakan dibaca surat analisis teknis dari BPKA,” jelas Iqbal.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More