Fahsar Padjalangi Jemput Langsung Jamaah Haji Bone di Asrama Haji Sudiang
Senin, 01 Agustus 2022 - 21:51 WIB
MAKASSAR - Bupati Bone, A Fahsar M Padjalangi dan Wakil Bupati, Ambo Dalle menjemput langsung jamaah haji Bone di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar.
Sebanyak 344 jamaah haji asal Kabupaten Bone, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) tiga embarkasi Makassar, tibapada Minggu 31Juli kemarin.
Baca Juga: Jamaah haji
Bupati Bone, A Fahsar M Padjalangi didaulat menerima jamaah kloter tiga mewakili pemerintah daerah dari tiga kabupaten/kota lainnya.
Fahsar mengajak para jamaah haji untuk senantiasa meningkatkan ibadah kepada Allah SWT sepulang dari melaksanakan ibadah haji.
"Seseorang yang berhaji kadang hanya bisa menjaga prilaku dan ibadahnya selama 41 hari, setelah itu lupa," kata Andi Fahsar dalan keterangannya, Senin (1/8/2022).
Bahkan dulu di Tanah Suci, lanjut Fahsar, jarak hotel ke masjid cukup jauh tapi jamaah selalu salat berjamaah. Akan tetapi setibanya di kampung halaman tidak bisa lagi padahal masjid mungkin di samping rumahnya.
Olehnya itu, mantan Kepala UPT Asrama Haji Makassar ini mengimbau agar jamaah senantiasa melaksanakan amalan-amalan baik dan menjaga ibadahnya, terutama menjaga salat 5 waktunya.
"Itu ciri-ciri haji mabrur, jadi tolong tidak ada lagi yang salatnya bolong-bolong setelah bapak ibu dipanggil haji dan hajjah," pungkasnya.
Sebanyak 344 jamaah haji asal Kabupaten Bone, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) tiga embarkasi Makassar, tibapada Minggu 31Juli kemarin.
Baca Juga: Jamaah haji
Bupati Bone, A Fahsar M Padjalangi didaulat menerima jamaah kloter tiga mewakili pemerintah daerah dari tiga kabupaten/kota lainnya.
Fahsar mengajak para jamaah haji untuk senantiasa meningkatkan ibadah kepada Allah SWT sepulang dari melaksanakan ibadah haji.
"Seseorang yang berhaji kadang hanya bisa menjaga prilaku dan ibadahnya selama 41 hari, setelah itu lupa," kata Andi Fahsar dalan keterangannya, Senin (1/8/2022).
Bahkan dulu di Tanah Suci, lanjut Fahsar, jarak hotel ke masjid cukup jauh tapi jamaah selalu salat berjamaah. Akan tetapi setibanya di kampung halaman tidak bisa lagi padahal masjid mungkin di samping rumahnya.
Olehnya itu, mantan Kepala UPT Asrama Haji Makassar ini mengimbau agar jamaah senantiasa melaksanakan amalan-amalan baik dan menjaga ibadahnya, terutama menjaga salat 5 waktunya.
"Itu ciri-ciri haji mabrur, jadi tolong tidak ada lagi yang salatnya bolong-bolong setelah bapak ibu dipanggil haji dan hajjah," pungkasnya.
(luq)
tulis komentar anda