Viral Wanita Muda Dilucuti Bajunya dan Dipukuli Beramai-ramai
Jum'at, 29 Juli 2022 - 21:37 WIB
Video wanita muda tanpa busana di Sidrap, Sulawesi Selatan, viral di media sosial. Foto/iNews TV/Erwin Eka Pratama
SIDRAP - Penganiayaan sadis menimpa seorang wanita muda di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Video penganiayaan wanita muda ini beredar luas di media sosial, hingga menjadi viral.
Saat dianiaya secara beramai-ramai oleh sejumlah wanita, korban dilucuti bajunya dan dipukuli. Dalam video yang beredar, wanita tanpa baju tersebut coba dilindungi oleh teman prianya. Namun, para pelaku tak ada hentinya memukuli korbannya.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, menunjukkan korban dianiya tiga orang perempuan dalam sebuah kamar. Setelah ditelusuri, penganiayaan tersebut terjadi di salah satu kamar kos di Kelurahan Pangkajene, Kabupaten Sidrap.
Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah menjelaskan, para pelaku penganiayaan dan pengunggah video telah diperiksa. "Para pelaku kesal dengan korban, karena kerap mengejek salah satu pelaku dengan kata-kata kotor," ungkapnya.
Erwin mengatakan, kasus penganiayaan tersebut sudah berakhir damai dan terjadi pada akhir April 2022, namun korban akhirnya melaporkan salah satu tersangka karena mengunggah video penganiayaan tersebut hingga viral di media sosial.
Berdasarkan laporan tersebut, penyidik Polres Sidrap akhirnya menangkap pelaku penyebar video yang juga merupakan salah satu pelaku penganiyaan, dan sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
Saat dianiaya secara beramai-ramai oleh sejumlah wanita, korban dilucuti bajunya dan dipukuli. Dalam video yang beredar, wanita tanpa baju tersebut coba dilindungi oleh teman prianya. Namun, para pelaku tak ada hentinya memukuli korbannya.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, menunjukkan korban dianiya tiga orang perempuan dalam sebuah kamar. Setelah ditelusuri, penganiayaan tersebut terjadi di salah satu kamar kos di Kelurahan Pangkajene, Kabupaten Sidrap.
Baca Juga
Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah menjelaskan, para pelaku penganiayaan dan pengunggah video telah diperiksa. "Para pelaku kesal dengan korban, karena kerap mengejek salah satu pelaku dengan kata-kata kotor," ungkapnya.
Erwin mengatakan, kasus penganiayaan tersebut sudah berakhir damai dan terjadi pada akhir April 2022, namun korban akhirnya melaporkan salah satu tersangka karena mengunggah video penganiayaan tersebut hingga viral di media sosial.
Berdasarkan laporan tersebut, penyidik Polres Sidrap akhirnya menangkap pelaku penyebar video yang juga merupakan salah satu pelaku penganiyaan, dan sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
(eyt)
tulis komentar anda