Tari Lumense Akan Ditampilkan di Istana Negara saat HUT RI
Rabu, 27 Juli 2022 - 20:16 WIB
BOMBANA - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mendapat kepercayaan dari pihak Istana Negara, untuk menampilkan salah satu jenis keseniannya yaitu Tari Lumense yang berasal dari pulau Kabaena Kabupaten Bombana pada perayaan HUT Kemerdekaan ke 77, pada (17/08/2022).
Hal ini disampaikan Pj Sekda Sulawesi Tenggara Asrun Lio, usai menerima surat resmi dari Kementerian Sekretariat Negara RI Sekretariat Presiden. Ia mengatakan pihaknya sangat bangga dengan diundangnya Tari Lumense untuk ikut tampil memeriahkan HUT RI ke 77 di Istana Negara. "Pemerintah Provinsi akan mendukung full kegiatan ini baik secara moril maupun materil," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bombana Anisa Sri Prihatin mengungkapkan bahwa, Tari Lumense adalah tari leluhur masyarakat Pulau Kabaena yang biasa digunakan untuk ritual mengusir wabah penyakit yang dibawa oleh roh-roh jahat.
Dirinya mengatakan, dahulu tarian ini mempersembahkan seorang wanita untuk dijadikan tumbal, seiring perkembangan waktu, tumbal tersebut diganti dengan tumbal hewan berupa kerbau ataupun kambing dan setelah masuknya ajaran Islam di Pulau Kabaena maka persembahan tersebut diganti dengan pohon pisang.
Menurut Anindya Duliman Amin, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kabupaten Bombana dipilihnya tarian Lumense ini karena tarian tersebut dinilai unik, seluruh penarinya adalah wanita dan sebagian diantaranya berperan sebagai pria yaitu yang memegang benda tajam (parang).
"Tarian Lumense ini sudah melalui berbagai serangkaian proses dari mulai pembuatan video, masuknya Festival Tangkeno di Kalender Event Nasional (KEN) Kementerian Pariwisata yang sering menampilkan tarian Lumense," katanya.
Saat ini lanjutnya, Tarian Lumense ini menjadi Nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) sampai melakukan pertunjukan langsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) depan Kurator Tari Eko Supriyanto.
"Alhamdulillah dinilai layak untuk ditampilkan di Istana Negara pada Perayaan HUT RI ke 77," tandasnya.
Hal ini disampaikan Pj Sekda Sulawesi Tenggara Asrun Lio, usai menerima surat resmi dari Kementerian Sekretariat Negara RI Sekretariat Presiden. Ia mengatakan pihaknya sangat bangga dengan diundangnya Tari Lumense untuk ikut tampil memeriahkan HUT RI ke 77 di Istana Negara. "Pemerintah Provinsi akan mendukung full kegiatan ini baik secara moril maupun materil," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bombana Anisa Sri Prihatin mengungkapkan bahwa, Tari Lumense adalah tari leluhur masyarakat Pulau Kabaena yang biasa digunakan untuk ritual mengusir wabah penyakit yang dibawa oleh roh-roh jahat.
Dirinya mengatakan, dahulu tarian ini mempersembahkan seorang wanita untuk dijadikan tumbal, seiring perkembangan waktu, tumbal tersebut diganti dengan tumbal hewan berupa kerbau ataupun kambing dan setelah masuknya ajaran Islam di Pulau Kabaena maka persembahan tersebut diganti dengan pohon pisang.
Menurut Anindya Duliman Amin, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kabupaten Bombana dipilihnya tarian Lumense ini karena tarian tersebut dinilai unik, seluruh penarinya adalah wanita dan sebagian diantaranya berperan sebagai pria yaitu yang memegang benda tajam (parang).
"Tarian Lumense ini sudah melalui berbagai serangkaian proses dari mulai pembuatan video, masuknya Festival Tangkeno di Kalender Event Nasional (KEN) Kementerian Pariwisata yang sering menampilkan tarian Lumense," katanya.
Saat ini lanjutnya, Tarian Lumense ini menjadi Nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) sampai melakukan pertunjukan langsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) depan Kurator Tari Eko Supriyanto.
"Alhamdulillah dinilai layak untuk ditampilkan di Istana Negara pada Perayaan HUT RI ke 77," tandasnya.
(agn)
tulis komentar anda