Tarian Tradisional Warnai Peringatan HUT Ke-70 Kabupaten HSU

AMUNTAI - Memasuki genap berusia ke-70 tahun, berbagai penghargaan dan peresmian program kerja hingga pencanaangan menjadi agenda dalam kegiatan peringatan hari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Kegiatan dipusatkandi Halaman Kontor Bupati Hulu Sungai Utara, Kamis (12/5/2022). Peringatan hari jadi ke-70 Kabupaten HSU pada 2022 mengangkat tema "Mufakat Mangangkat Harkat dan Martabat Menuju Penuh Berkah".

Turut hadir pada peringatan tersebut diantaranya, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Kalsel, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Bupati Tabalong, Bupati Balangan, Bupati HST, Wakil Walikota Banjarbaru dan Wakil Walikota Banjarmasin.



Diawali dengan persembahan tarian tradisional sadapung purun, menambahkan kemeriahan bagi tamu undangan yang hadir pada peringatan hari jadi ke-70 Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Dilanjutkan pembacaan doa yang dimpimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSU, Said Masrawan. Kemudian pembacaan sejarah Kabupaten Hulu Sungai Utara yang dibacakan langsung oleh Ketua DPRD HSU, Almien Ashar Safari.

Dalam sambutannya Pelaksana Tugas (Plt) Bupati HSU, Husairi Abdi, mengaku sangat bersyukur di usia ke-70 Kabupaten HSU ini dapat kembali menyegarkan semangat serta keteguhan untuk menumbuhkan ekonomi daerah, di era baru pasca pandemi Covid-19 dalam rangka mewujdukan visi misi daerah yakni, HSU MANTAP (Maju, Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif).

Lebih lanjut, Husairi mengatakan, peringatan ke-70 kali ini menjadi peringatan terakhir memimpin Kabupaten HSU di periode kedua.

"Banyak prestasi, penghargaan, perubahan dan kemajuan yang telah kita lakukan. Kemajuan dan hasil-hasil pembangunan tersebut telah memberikan perubahan yang signifikan bagi peningkatan derajat masyarakat." ucap Husairi.

Husairi menambahkan, sejak ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Bupati HSU oleh Gubernur Kalimantan Selatan melalui surat nomor 121/01714/PEM Tanggal 19 November 2021, dirinya terus berusaha melakukan berbagai perbaikan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Dikatakan juga, pembangunan yang telah diraih dan di realisasikan, tentu harus jadikan modal untuk terus melanjutkan pengabdian untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.