BNN Canangkan Kanjilo Jadi Desa Bersih Narkoba
Selasa, 26 Juli 2022 - 15:35 WIB
GOWA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencanangkan Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa sebagai Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menyambut baik ditunjuknya Desa Kanjilo sebagai pilot project Desa Bersinar. Dia berharap penunjukan itu karena desa ini memang memenuhi indikator keberhasilan dalam memerangi narkoba.
"Mudah-mudahan Desa Kanjilo lebih baik dibandingkan desa-desa lainnya, baik yang ada di Barombong maupun yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Gowa. Atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa siap untuk mensupport,” ungkap dia, saat menghadiri Pagelaran Seni dan Pencanangan Desa Bersih Narkoba Kanjilo di Kantor Desa Kanjilo, Selasa (26/7/2022).
Menurut Bupati Adnan, salah satu cara untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul adalah dengan menjauhkan generasi saat ini dari pengaruh narkoba karena narkoba dapat merusak generasi pada masa yang akan datang.
“Kita tidak akan mungkin bisa membangun SDM yang lebih baik di masa yang akan datang kalau generasi kita itu menjadi pencandu narkoba. Kita harus mengatakan perang terhadap narkoba, karena tentu inilah yang akan merusak generasi kita di masa yang akan datang kalau sudah terkontaminasi narkoba,” ujar dia.
Umtuk itu, generasi saat ini harus mampu membuat sebuah pondasi yang lebih kuat lagi, sehingga bisa mewariskan generasi yang baik untuk anak, cucu, pada masa yang akan datang.
Kepala BNNP Sulsel , Brigjen Pol Ghiri Prawijaya, menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa, Kecamatan dan Desa yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Menurutnya, program ini salah satu upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Ia menambahkan pihaknya memilih Desa Kanjilo sebagai Desa Bersinar karena desa tersebut dianggap tangguh dan makmur serta memiliki antusias yang baik. Menurutnya desa makmur rawan terjadi peredaran narkoba karena dijadikan sebagai lahan bisnis.
“Patut diketahui, BNN tentu dalam memerangi suatu proses kegiatan pemberantasan narkoba itu kami menggunakan tahapan pendekatan-pendekatan ketika melakukan pencegahan pemberdayaan seperti yang dilaksanakan hari ini,” ungkapnya.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menyambut baik ditunjuknya Desa Kanjilo sebagai pilot project Desa Bersinar. Dia berharap penunjukan itu karena desa ini memang memenuhi indikator keberhasilan dalam memerangi narkoba.
"Mudah-mudahan Desa Kanjilo lebih baik dibandingkan desa-desa lainnya, baik yang ada di Barombong maupun yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Gowa. Atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa siap untuk mensupport,” ungkap dia, saat menghadiri Pagelaran Seni dan Pencanangan Desa Bersih Narkoba Kanjilo di Kantor Desa Kanjilo, Selasa (26/7/2022).
Menurut Bupati Adnan, salah satu cara untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul adalah dengan menjauhkan generasi saat ini dari pengaruh narkoba karena narkoba dapat merusak generasi pada masa yang akan datang.
“Kita tidak akan mungkin bisa membangun SDM yang lebih baik di masa yang akan datang kalau generasi kita itu menjadi pencandu narkoba. Kita harus mengatakan perang terhadap narkoba, karena tentu inilah yang akan merusak generasi kita di masa yang akan datang kalau sudah terkontaminasi narkoba,” ujar dia.
Umtuk itu, generasi saat ini harus mampu membuat sebuah pondasi yang lebih kuat lagi, sehingga bisa mewariskan generasi yang baik untuk anak, cucu, pada masa yang akan datang.
Kepala BNNP Sulsel , Brigjen Pol Ghiri Prawijaya, menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa, Kecamatan dan Desa yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Menurutnya, program ini salah satu upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Ia menambahkan pihaknya memilih Desa Kanjilo sebagai Desa Bersinar karena desa tersebut dianggap tangguh dan makmur serta memiliki antusias yang baik. Menurutnya desa makmur rawan terjadi peredaran narkoba karena dijadikan sebagai lahan bisnis.
“Patut diketahui, BNN tentu dalam memerangi suatu proses kegiatan pemberantasan narkoba itu kami menggunakan tahapan pendekatan-pendekatan ketika melakukan pencegahan pemberdayaan seperti yang dilaksanakan hari ini,” ungkapnya.
(tri)
tulis komentar anda