Pertama Kali, UII Gelar Wisuda Daring di Masa Pandemi
Sabtu, 27 Juni 2020 - 22:27 WIB
YOGYAKARTA - Universitas Islam Indonesia (UII) untuk pertama kalinya menggelar wisuda mahasiswa secara daring (asinkron) di tengah pandemi COVID-19, Sabtu (27/6/2020).
Prosesi wisuda digelar di Auditorium Abdul Kahar Mudzakir UII oleh rektor UII, Prof. Fathul Wahid tanpa dihadiri wisudawan.
Para wisudawan mengikuti dari rumah masing-masing secara virtual melalui tautan https://www.uii.ac.id/wisudadaring.
Jumlah yang diwisuda sebanyak 347 lulusan terdiri dari 13 lulusan ahli madya, 282 lulusan sarjana (S1), 51 lulusan magister (S2) dan satu lulusan doktor (S3).
Fathul Wahid mengatakan, pandemi COVID-19 mendorong institusi pendidikan tinggi untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat dalam menjalankan setiap aktivitas akademik.
Seperti halnya pada pelaksanaan wisuda ini digelar secar daring. Sebab wisuda secara fisik tidak mungkin diselenggarakan.
“Wisuda daring (secara asinkron) ini adalah yang pertama dalam sejarah UII sejak berdirinya pada 1945,” kata Fathul.
Menurut Fathul, hal tersebut dapat menjadi momentum mengevaluasi diri secara jujur, dengan terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang mengharuskan adanya kerja sama harmonis antara mahasiswa dan dosen.
Selain itu, ide-ide yang mencuat pun akan ditangkap dengan suka cita dan menjadi inspirasi perbaikan di masa mendatang.
Prosesi wisuda digelar di Auditorium Abdul Kahar Mudzakir UII oleh rektor UII, Prof. Fathul Wahid tanpa dihadiri wisudawan.
Para wisudawan mengikuti dari rumah masing-masing secara virtual melalui tautan https://www.uii.ac.id/wisudadaring.
Jumlah yang diwisuda sebanyak 347 lulusan terdiri dari 13 lulusan ahli madya, 282 lulusan sarjana (S1), 51 lulusan magister (S2) dan satu lulusan doktor (S3).
Fathul Wahid mengatakan, pandemi COVID-19 mendorong institusi pendidikan tinggi untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat dalam menjalankan setiap aktivitas akademik.
Seperti halnya pada pelaksanaan wisuda ini digelar secar daring. Sebab wisuda secara fisik tidak mungkin diselenggarakan.
“Wisuda daring (secara asinkron) ini adalah yang pertama dalam sejarah UII sejak berdirinya pada 1945,” kata Fathul.
Menurut Fathul, hal tersebut dapat menjadi momentum mengevaluasi diri secara jujur, dengan terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang mengharuskan adanya kerja sama harmonis antara mahasiswa dan dosen.
Selain itu, ide-ide yang mencuat pun akan ditangkap dengan suka cita dan menjadi inspirasi perbaikan di masa mendatang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda