Pemuda Tasikmalaya Ngamuk saat Hendak Ditilang Polisi
Jum'at, 22 Juli 2022 - 18:40 WIB
TASIKMALAYA - Dede Hendra (23) mengamuk sejadi-jadinya di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Jumat (22/7/2022) sore. Warga Cibeureum, Kota Tasikmalaya tersebut, mengamuk saat hendak ditilang oleh polisi lalu lintas di seputaran Taman Kota Tasikmalaya.
Dua anggota polisi lalu lintas terpaksa menghentikan Dede Hendra yang mengendarai motor tanpa menggunakan helm. Bukan hanya itu, motor yang dikendarai juga tidak memiliki plat nomor depan, serta tak dipasang spion.
Sayangnya, saat coba diberikan penjelasan oleh dua anggota polisi lalu lintas, dede Hendra justru mengamuk dan membentak kedua polisi lalu lintas dengan kata-kata kasar. Kedua polisi lalu lintas tersebut, tetap dengan tenang memberikan penjelasan atas pelanggaran yang terjadi.
Dede Hendra bukan hanya memaki-maki kedua polisi lalu lintas tersebut, namun juga hendak memukulnya. Kedua polisi lalu lintas tersebut, tetap membawa motor dan pemuda tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota, untuk menjalani pemeriksaan.
Anggota polisi lalu lintas yang dengan sabar menangani amarah pemuda tersebut, diketahui bernama Aipda Kristiana. Saat itu dia mengaku sedang melakukan rekayasa jalur lalu lintas, karena sedang ada proyek pembangunan gorong-gorong di Jalan HZ Mustofa.
"Saat itu, pemuda tersebut mengendarai motor dari arah Lapas ke Jalan HZ Mustofa tanpa menggunakan helm. Selain itu motornya tidak dilengkapi kaca spion dan plat nomor, namun saat ditilang justru melawan dan memaki-maki dengan kata-kata kasar," tutur Kristiana.
Baca Juga
Dua anggota polisi lalu lintas terpaksa menghentikan Dede Hendra yang mengendarai motor tanpa menggunakan helm. Bukan hanya itu, motor yang dikendarai juga tidak memiliki plat nomor depan, serta tak dipasang spion.
Sayangnya, saat coba diberikan penjelasan oleh dua anggota polisi lalu lintas, dede Hendra justru mengamuk dan membentak kedua polisi lalu lintas dengan kata-kata kasar. Kedua polisi lalu lintas tersebut, tetap dengan tenang memberikan penjelasan atas pelanggaran yang terjadi.
Dede Hendra bukan hanya memaki-maki kedua polisi lalu lintas tersebut, namun juga hendak memukulnya. Kedua polisi lalu lintas tersebut, tetap membawa motor dan pemuda tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota, untuk menjalani pemeriksaan.
Anggota polisi lalu lintas yang dengan sabar menangani amarah pemuda tersebut, diketahui bernama Aipda Kristiana. Saat itu dia mengaku sedang melakukan rekayasa jalur lalu lintas, karena sedang ada proyek pembangunan gorong-gorong di Jalan HZ Mustofa.
"Saat itu, pemuda tersebut mengendarai motor dari arah Lapas ke Jalan HZ Mustofa tanpa menggunakan helm. Selain itu motornya tidak dilengkapi kaca spion dan plat nomor, namun saat ditilang justru melawan dan memaki-maki dengan kata-kata kasar," tutur Kristiana.
(eyt)
tulis komentar anda