1 Dosennya Positif Corona, UM Aktifkan Satgas Kewaspadaan
Senin, 13 April 2020 - 22:15 WIB
MALANG - Universitas Negeri Malang (UM) mengantifkan Satuan Tugas (Satgas) Kewaspadaan Covid-19, untuk menekan dan mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona baru, Covid-19.
Ketua Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM, Arkus Diantoro menyebutkan, Satgas Kewaspadaa Covi-19 UM dibentuk sesuai dengan surak keputusan rektor UM, No. 17.3.32/UN32/KP/2020, tertanggal 16 Maret 2020.
"Ada beberapa tugas pokok yang dilaksanakan satgas, antara lain, menyusun protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran Covid- 19, melakukan upaya deteksi dini dengan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap orang yang akan memasuki kampus UM, serta hanya menggunakan satu pintu masuk dan keluar kampus UM yaitu melalui Jalan Semarang," tuturnya.
Selain itu, satgas juga melakukan skrining surveilans kesehatan bagi sivitas UM, penyemprotan disinfektan, melakukan sosialisasi melalui website dan media sosial, dan memproduksi hand sanitizer untuk seluruh sivitas UM.
Dia juga menyebutkan, satgas memiliki tugas menggalang dan menyalurkan bantuan berupa bahan pokok dan alat pelindung diri kepada sivitas UM dan petugas kesehatan di wilayah Kota dan Kabupaten Malang, serta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal UM.
"Skrining kesehatan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara daring pada 17 Maret-12 April 2020. Penyebaran kuesioner dilakukan dua periode. Pada periode 1 (17-23 Maret 2020) diperoleh total responden sebanyak 10.785, dengan rincian 520 (4,8%) dosen, 398 (3,8%) tenaga kependidikan dan 9.860 (91,4%) mahasiswa.
Sementara pada periode 2 (24 Maret 2020-12 April 2020) diperoleh total responden sebanyak 6.232 orang, dengan rincian, 414 ( 6,7%) dosen, 327 (5,3%) tenaga kependidikan dan 5.491 (88,1 %) mahasiswa.
Adapun informasi tentang satu orang dosen UM yang terkonfirmasi positif Covid-19, hal tersebut menurutnya memang benar. Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM mendapatkan informasi bahwa dosen tersebut kemungkinan besar tertular penyakit Covid-19 saat mengikuti pembekalan terintegrasi calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada 9-18 Maret 2020.
"Saat ini yang bersangkutan dalam kondisi baik dan dalam pemantauan serta perawatan di rumah sakit. Sementara itu, Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM juga telah melakukan pelacakan riwayat kontak dosen tersebut terhitung 14 hari ke belakang sejak tanggal konfirmasi tersebut di lingkungan UM, serta telah menghubungi siapapun yang terindikasi ada kontak fisik dengan dosen tersebut," tuturnya.
Ketua Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM, Arkus Diantoro menyebutkan, Satgas Kewaspadaa Covi-19 UM dibentuk sesuai dengan surak keputusan rektor UM, No. 17.3.32/UN32/KP/2020, tertanggal 16 Maret 2020.
"Ada beberapa tugas pokok yang dilaksanakan satgas, antara lain, menyusun protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran Covid- 19, melakukan upaya deteksi dini dengan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap orang yang akan memasuki kampus UM, serta hanya menggunakan satu pintu masuk dan keluar kampus UM yaitu melalui Jalan Semarang," tuturnya.
Selain itu, satgas juga melakukan skrining surveilans kesehatan bagi sivitas UM, penyemprotan disinfektan, melakukan sosialisasi melalui website dan media sosial, dan memproduksi hand sanitizer untuk seluruh sivitas UM.
Dia juga menyebutkan, satgas memiliki tugas menggalang dan menyalurkan bantuan berupa bahan pokok dan alat pelindung diri kepada sivitas UM dan petugas kesehatan di wilayah Kota dan Kabupaten Malang, serta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal UM.
"Skrining kesehatan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara daring pada 17 Maret-12 April 2020. Penyebaran kuesioner dilakukan dua periode. Pada periode 1 (17-23 Maret 2020) diperoleh total responden sebanyak 10.785, dengan rincian 520 (4,8%) dosen, 398 (3,8%) tenaga kependidikan dan 9.860 (91,4%) mahasiswa.
Sementara pada periode 2 (24 Maret 2020-12 April 2020) diperoleh total responden sebanyak 6.232 orang, dengan rincian, 414 ( 6,7%) dosen, 327 (5,3%) tenaga kependidikan dan 5.491 (88,1 %) mahasiswa.
Adapun informasi tentang satu orang dosen UM yang terkonfirmasi positif Covid-19, hal tersebut menurutnya memang benar. Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM mendapatkan informasi bahwa dosen tersebut kemungkinan besar tertular penyakit Covid-19 saat mengikuti pembekalan terintegrasi calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada 9-18 Maret 2020.
"Saat ini yang bersangkutan dalam kondisi baik dan dalam pemantauan serta perawatan di rumah sakit. Sementara itu, Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM juga telah melakukan pelacakan riwayat kontak dosen tersebut terhitung 14 hari ke belakang sejak tanggal konfirmasi tersebut di lingkungan UM, serta telah menghubungi siapapun yang terindikasi ada kontak fisik dengan dosen tersebut," tuturnya.
tulis komentar anda