Rapid Test BIN di Bandung, 16 Orang Reaktif Covid-19
Kamis, 25 Juni 2020 - 20:43 WIB
BANDUNG - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test Covid-19 di Bandung. Sebanyak 457 warga ikut rapid test . Dari jumlah itu, 16 orang menunjukkan hasil reaktif.
Rapid test itu digelar di Gedung Promosi Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Jalan Raya Cijerah, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020). Rapid test ini sebagaimana arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dalam rangka membantu pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19. (Baca juga: Positif Covid-19 Menjadi 50.187, Jawa Timur Sumbang Kasus Baru Terbanyak)
"Kita rapid test dari pukul 07.00-15.00 WIB tadi. 16 orang yang hasilnya reaktif langsung ikut swab test. Hasilnya masih menunggu," kata Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020).
Warga yang ikut rapid test terdiri dari petugas kebersihan Pemkot Bandung sampai warga sipil biasa. Rapid test dan swab test direncanakan digelar selama 3 hari dimulai hari ini hingga Sabtu 27 Juni 2020. Tiga titik di Bandung akan menjadi sasaran BIN untuk menggelar tes cepat. (Baca juga: Biaya Tes Covid-19 Dikeluhkan Masyarakat, Ini Solusinya)
Dalam rapid test ini, BIN menyediakan 1.000 kit di satu lokasi. Selain itu, BIN juga menyiapkan dua mobile lab untuk melakukan swab test atau policymer chain reaction (PCR) test. Mobile PCR ini diperuntukan bagi warga yang kedapatan reaktif hasil dari rapid test. BIN juga mengerahkan 40 tenaga medis. (Lihat grafis: Banyak PHK Karyawan, Unicorn Tak Jamin Aman dari Krisis)
Lewat rapid test dan swab test ini diharapkan dapat membantu Pemprov Jawa Barat menangani Covid-19. Besok, BIN akan menggelar rapid test di Gedung Sate, Bandung. Sekretaris Utama BIN, Komjen Bambang Sunarwibowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil direncanakan meninjau rapid test dan swab test massal tersebut.
Rapid test itu digelar di Gedung Promosi Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Jalan Raya Cijerah, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020). Rapid test ini sebagaimana arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dalam rangka membantu pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19. (Baca juga: Positif Covid-19 Menjadi 50.187, Jawa Timur Sumbang Kasus Baru Terbanyak)
"Kita rapid test dari pukul 07.00-15.00 WIB tadi. 16 orang yang hasilnya reaktif langsung ikut swab test. Hasilnya masih menunggu," kata Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020).
Warga yang ikut rapid test terdiri dari petugas kebersihan Pemkot Bandung sampai warga sipil biasa. Rapid test dan swab test direncanakan digelar selama 3 hari dimulai hari ini hingga Sabtu 27 Juni 2020. Tiga titik di Bandung akan menjadi sasaran BIN untuk menggelar tes cepat. (Baca juga: Biaya Tes Covid-19 Dikeluhkan Masyarakat, Ini Solusinya)
Dalam rapid test ini, BIN menyediakan 1.000 kit di satu lokasi. Selain itu, BIN juga menyiapkan dua mobile lab untuk melakukan swab test atau policymer chain reaction (PCR) test. Mobile PCR ini diperuntukan bagi warga yang kedapatan reaktif hasil dari rapid test. BIN juga mengerahkan 40 tenaga medis. (Lihat grafis: Banyak PHK Karyawan, Unicorn Tak Jamin Aman dari Krisis)
Lewat rapid test dan swab test ini diharapkan dapat membantu Pemprov Jawa Barat menangani Covid-19. Besok, BIN akan menggelar rapid test di Gedung Sate, Bandung. Sekretaris Utama BIN, Komjen Bambang Sunarwibowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil direncanakan meninjau rapid test dan swab test massal tersebut.
(poe)
tulis komentar anda