Dibangun dari Dana Swadaya, Ponpes di Angkona Komitmen Beri Pendidikan Agama
Kamis, 30 Juni 2022 - 16:40 WIB
LUWU TIMUR - Kehadiran Pondok Pesantren (Ponpes) TK AL Mubarok Hidayatullah, yang berada di Dusun Konroniok, Desa Lamaeto, Angkona, Malili, Luwu Timur sangat membantu pendidikan agama anak-anak.
Hal tersebut dikatakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur, Alpian saat Penamatan dan Perpisahan Pondok Pesantren TK AL Mubarok Hidayatullah, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga: pesantren
"Meski ada masalah seperti izin, itu bukan masalah untuk mengembangkan pesantren ini, karena pesantren ini tempat anak-anak kita belajar agama," ujar Alpian.
Sementara itu, Kepala Sekolah Pesantren TK/SD AL Mubarok Hidayatullah menjelaskan, kondisi sekolah ini masih sangat sederhana, namun hal ini bukan masalah untuk memberikan pendidikan agama ke anak-anak kita.
Baca juga: Pemkab Lutim Komitmen Dorong Peningkatan Kualitas Pengelolaan PIK Remaja
"Sekolah kita masih begini-begini saja, namun kita masi bisa menerima kondisi ini, biar allah yang akan meridhoi perkembangan sekolah kita ini," kata dia.
Pesantren sudah berdiri selama 5 tahun, dengan 4 ruang kelas. 2 kelas untuk SD dan 2 kelas lagi TK. Pembangunannya pun hanya menggunakan dana swadaya.
Ketua Yayasan, Yusuf Gatti kepada SINDOnews menyampaikan, meski minim fasilitas, namun pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik ke anak-anak peserta didik dalam belajar agama.
Hal tersebut dikatakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur, Alpian saat Penamatan dan Perpisahan Pondok Pesantren TK AL Mubarok Hidayatullah, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga: pesantren
"Meski ada masalah seperti izin, itu bukan masalah untuk mengembangkan pesantren ini, karena pesantren ini tempat anak-anak kita belajar agama," ujar Alpian.
Sementara itu, Kepala Sekolah Pesantren TK/SD AL Mubarok Hidayatullah menjelaskan, kondisi sekolah ini masih sangat sederhana, namun hal ini bukan masalah untuk memberikan pendidikan agama ke anak-anak kita.
Baca juga: Pemkab Lutim Komitmen Dorong Peningkatan Kualitas Pengelolaan PIK Remaja
"Sekolah kita masih begini-begini saja, namun kita masi bisa menerima kondisi ini, biar allah yang akan meridhoi perkembangan sekolah kita ini," kata dia.
Pesantren sudah berdiri selama 5 tahun, dengan 4 ruang kelas. 2 kelas untuk SD dan 2 kelas lagi TK. Pembangunannya pun hanya menggunakan dana swadaya.
Ketua Yayasan, Yusuf Gatti kepada SINDOnews menyampaikan, meski minim fasilitas, namun pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik ke anak-anak peserta didik dalam belajar agama.
tulis komentar anda