Merinding! Merasa ada yang Mengajak, Tiba-tiba Roni Nur Efendi di Dalam Jurang Lereng Bromo
Selasa, 21 Juni 2022 - 18:51 WIB
MALANG - Roni Nur Efendi, berhasil ditemukan selamat usai dinyatakan hilang tiga hari saat pulang berwisata di Gunung Bromo. Korban ditemukan tim gabungan di area perbukitan lereng Gunung Bromo, tak jauh dari lokasi penemuan sepeda motornya, Selasa (21/6/2022).
Wisatawan asal Malang tersbeut, ditemukan di jurang sedalam 200 meter dengan kemiringan hingga 65 derajat di Gunung Emprit, Blok Pusung Duwur, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Saat ditemukan di dalam jurang, pemuda yang akrab disapa Roni ini dalam kondisi selamat dan sehat tanpa terluka sedikit pun. BPBD Kabupaten Malang, yang turut membantu melakukan pencarian, menyebut korban selamat dan hanya menderita dehidrasi, akibat kurang cairan serta kelelahan.
"Saat ditemukan kondisi korban lemas dan dehidrasi, ditemukan kurang lebih 200 meter dari lokasi penemuan sepeda motor dan barang bukti yang bersangkutan," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Selasa (21/6/2022).
Sadono menjelaskan, korban telah diserahkan kepada keluarganya. Dari pengakuan korban merasa ada yang mengajak, hingga akhirnya ditemukan di dalam jurang tersebut. "Bisa dibilang karena faktor X. Pengakuannya karena yang bersangkutan merasa ada yang mengajak," ucapnya.
Namun Sadono enggan menjelaskan lebih jauh penyebab korban bisa ditemukan di dalam jurang di Gunung Emprit, Blok Pusung Duwur. "Yang penting korban berhasil ditemukan selamat, dan sudah diserahkan kepada keluarga," katanya.
Wisatawan asal Malang tersbeut, ditemukan di jurang sedalam 200 meter dengan kemiringan hingga 65 derajat di Gunung Emprit, Blok Pusung Duwur, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Saat ditemukan di dalam jurang, pemuda yang akrab disapa Roni ini dalam kondisi selamat dan sehat tanpa terluka sedikit pun. BPBD Kabupaten Malang, yang turut membantu melakukan pencarian, menyebut korban selamat dan hanya menderita dehidrasi, akibat kurang cairan serta kelelahan.
"Saat ditemukan kondisi korban lemas dan dehidrasi, ditemukan kurang lebih 200 meter dari lokasi penemuan sepeda motor dan barang bukti yang bersangkutan," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Selasa (21/6/2022).
Sadono menjelaskan, korban telah diserahkan kepada keluarganya. Dari pengakuan korban merasa ada yang mengajak, hingga akhirnya ditemukan di dalam jurang tersebut. "Bisa dibilang karena faktor X. Pengakuannya karena yang bersangkutan merasa ada yang mengajak," ucapnya.
Namun Sadono enggan menjelaskan lebih jauh penyebab korban bisa ditemukan di dalam jurang di Gunung Emprit, Blok Pusung Duwur. "Yang penting korban berhasil ditemukan selamat, dan sudah diserahkan kepada keluarga," katanya.
tulis komentar anda