Kisah Balaputradewa, Cucu Raja Jawa yang Penguasa Takhta Kerajaan Sriwijaya
Minggu, 05 Juni 2022 - 05:24 WIB
Balaputradewa, Raja Kerajaan Sriwijaya di Sumatera merupakan cucu raja di tanah Jawa. Dia berhasil memimpin dan membawa kerajaan yang berada di sekitar muara Sungai Musi, Sumatera Selatan menjadi besar dan berkembang pesat.
Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya saat dipamerkan beberapa waktu lalu. Foto/Dok.Kemendikbud
Balaputradewa diketahui merupakan keturunan dari Wangsa Sailendra di Jawa Tengah yang tersingkir saat melawan Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya.
Menurut Prasasti Nalanda, Balaputradewa merupakan cucu dari seorang raja Jawa yang dijuluki Wirawairimathana (penumpas musuh perwira). Berdasarkan prasasti itu juga, Balaputradewa disebut sebagai raja Suwarnadwipa, yaitu nama kuno untuk Pulau Sumatera yang identik dengan Kerajaan Sriwijaya.
Balaputradewa mewarisi takhta Sriwijaya lantaran Wangsa Sailendra saat itu menguasai Pulau Sumatera.
Dalam Prasasti Kelurak disebut bahwa kakek Balaputradewa, Wairiwarawimardana juga dikenal sebagai Dharanindra.
Sedangkan ayah Balaputradewa diketahui bernama Samaragrawira. Sedangkan ibunya, Dewi Tara putri Sri Dharmasetu berasal dari Wangsa Soma.
Prasasti Nalanda juga menyebut hubungan erat antara Balaputradewa dengan raja dari India, Dewapaladewa. Saat itu Dewapaladewa bahkan memberikan lahan di wilayah Benggala untuk pembangunan vihara dan asrama yang diprakarsai Balaputradewa.
Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya saat dipamerkan beberapa waktu lalu. Foto/Dok.Kemendikbud
Balaputradewa diketahui merupakan keturunan dari Wangsa Sailendra di Jawa Tengah yang tersingkir saat melawan Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya.
Menurut Prasasti Nalanda, Balaputradewa merupakan cucu dari seorang raja Jawa yang dijuluki Wirawairimathana (penumpas musuh perwira). Berdasarkan prasasti itu juga, Balaputradewa disebut sebagai raja Suwarnadwipa, yaitu nama kuno untuk Pulau Sumatera yang identik dengan Kerajaan Sriwijaya.
Balaputradewa mewarisi takhta Sriwijaya lantaran Wangsa Sailendra saat itu menguasai Pulau Sumatera.
Dalam Prasasti Kelurak disebut bahwa kakek Balaputradewa, Wairiwarawimardana juga dikenal sebagai Dharanindra.
Sedangkan ayah Balaputradewa diketahui bernama Samaragrawira. Sedangkan ibunya, Dewi Tara putri Sri Dharmasetu berasal dari Wangsa Soma.
Prasasti Nalanda juga menyebut hubungan erat antara Balaputradewa dengan raja dari India, Dewapaladewa. Saat itu Dewapaladewa bahkan memberikan lahan di wilayah Benggala untuk pembangunan vihara dan asrama yang diprakarsai Balaputradewa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda