Kisah Pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Nyai Kawunganten yang Melahirkan Dinasti Banten

Sabtu, 21 Mei 2022 - 05:00 WIB
Sunan Gunung Jati atau Sultan Syarif Hidayatullah.Foto/ist
Sunan Gunung Jati atau Sultan Syarif Hidayatullah adalah salah seorang dari Walisongo. Dia lahir 1448 masehi dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara Santang, Putri Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran.

Syarif Hidayatullah sampai di Cirebon pada 1470. Dengan dukungan Kesultanan Demak dan Raden Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana diadinobatkan menjadi Tumenggung Cirebon ke-2 pada 1479 dengan gelar Maulana Jati.

Baca juga: Kehebatan Pasukan Bhayangkara Pimpinan Gajah Mada Menumpas Pemberontakan di Majapahit



Nama Syarif Hidayatullah kemudian diabadikan menjadi nama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta di daerah Tangerang Selatan, Banten. Sedangkan nama Sunan Gunung Jati diabadikan menjadi nama Universitas Islam negeri di Bandung, yaitu Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, dan Korem 063/Sunan Gunung Jati di Cirebon

Mengutip Biografi dan Profil Tokoh Terkenal di Dunia, Syarif Hidayatullah mewarisi kecenderungan spiritual dari kakek buyutnya, Jamaluddin Akbar al-Husaini. Karenanya, ketika telah selesai menimba ilmu di pesantren Syekh Datuk Kahfi ia meneruskan belajar agama ke Timur Tengah.

Dalam Babad Cirebon menyebutkan, ketika Pangeran Cakrabuwana membangun Kota Cirebon dan tidak mempunyai pewaris, maka sepulang dari Timur Tengah Syarif Hidayatullah mengambil peranan mambangun kota dan menjadi pemimpin perkampungan Muslim yang baru dibentuk itu setelah Uwaknya wafat.

Memasuki usia dewasa (sekitar tahun 1470 - 1480) ia menikahi adik dari Bupati Banten saat itu, Nyai Kawunganten. Dari pernikahan ini lahirlah Ratu Wulung Ayu dan Maulana Hasanuddin. Maulana Hasanuddin inilah yang kelak menjadi Raja Banten pertama.

Nyimas Kawunganten merupakan istri Sunan Gunung Jati kedua asal Banten, dari perkawinan keduanya kelak melahirkan Hasanudin yang kemudian dinobatkan menjadi Sultan Banten pertama. Kisah mengenai perkawinan keduanya dikisahkan dalam beberapa naskah Cirebon dengan singkat dan jelas.

Kisah perkawinan tersebut dimulai dari kunjungan Ratu Krawang kepada Sunan Gunung Jati yang kebetulan dalam kunjungan tersebut beliau membawa serta Nyimas Kawunganten yang kala itu sedang cantik-cantiknya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content