Cerita Fitri Safitri, Tumpuan Keluarga yang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Karawang
Senin, 16 Mei 2022 - 15:09 WIB
KARAWANG - Salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Tamelang-Purwasari, Fitri Safitri (24), bermaksud hendak bersilaturahmi dengan bekas rekan kerjanya, di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek.
Fitri sendiri baru 3 bulan bekerja sebagai cleaning servis, salah satu perusahaan di kawasan industri. Keluarganya tidak menyangka saat Fitri pamit untuk pergi bertemu temannya, untuk terakhir kalinya.
Seperti dikatakan ayah Fitri, Ujang Sutaryat (51) mengaku, Fitri pamit hendak bertemu temannya di rest area KM 57 sekitar pukul 14.30 WIB. Satu jam kemudian terjadi kecelakaan di Jalan Tamelang- Purwasari, di mana Fitri ikut menjadi korban meninggal dunia.
"Anak saya sedang diperjalanan menuju rest area KM 57. Belum lama pamit, sekarang sudah tidak ada," kata Ujang Sutaryat, ayah dari Fitri Safitri, didampingi istrinya Tarmi Sulyani (40), Senin (16/5/22).
Menurut Ujang Sutayat, pihak keluarga sangat terpukul dengan meninggalnya Fitri Safitri. Almarhum merupakan tumpuan keluarga dalam membantu orang tuanya. Ekonomi keluarga banyak ditopang oleh Fitri dalam sehariannya.
"Apalagi adik-adiknya masih sekolah dibiayai oleh almarhum," kata Ujang.
Menurut Ujang, dalam kesehariannya almarhum termasuk anak yang ceria. Dia jarang sekali mengeluh kepada orang tuanya. Padahal sering kali orang tua minta tolong dibantu dalam hal keuangan.
"Kita sering minta tolong kalau kurang mau beli sesuatu. Dia mau membantu tanpa mengeluh. Pokoknya dia fokus membantu ekonomi keluarga," katanya.
Ujang mengatakan, dengan musibah ini pihak keluarga merasa terpukul. Keluarga tidak menyangka jika nasib tragis dialami Fitri. Pihak keluarga juga meminta polisi mengusut kasus tabrakan maut ini sampai tuntas.
"Kepada pihak berwajib kami mohon keadilan agar pelakunya dihukum se adil-adilnya," tukasnya.
Fitri sendiri baru 3 bulan bekerja sebagai cleaning servis, salah satu perusahaan di kawasan industri. Keluarganya tidak menyangka saat Fitri pamit untuk pergi bertemu temannya, untuk terakhir kalinya.
Seperti dikatakan ayah Fitri, Ujang Sutaryat (51) mengaku, Fitri pamit hendak bertemu temannya di rest area KM 57 sekitar pukul 14.30 WIB. Satu jam kemudian terjadi kecelakaan di Jalan Tamelang- Purwasari, di mana Fitri ikut menjadi korban meninggal dunia.
Baca Juga
"Anak saya sedang diperjalanan menuju rest area KM 57. Belum lama pamit, sekarang sudah tidak ada," kata Ujang Sutaryat, ayah dari Fitri Safitri, didampingi istrinya Tarmi Sulyani (40), Senin (16/5/22).
Menurut Ujang Sutayat, pihak keluarga sangat terpukul dengan meninggalnya Fitri Safitri. Almarhum merupakan tumpuan keluarga dalam membantu orang tuanya. Ekonomi keluarga banyak ditopang oleh Fitri dalam sehariannya.
"Apalagi adik-adiknya masih sekolah dibiayai oleh almarhum," kata Ujang.
Menurut Ujang, dalam kesehariannya almarhum termasuk anak yang ceria. Dia jarang sekali mengeluh kepada orang tuanya. Padahal sering kali orang tua minta tolong dibantu dalam hal keuangan.
"Kita sering minta tolong kalau kurang mau beli sesuatu. Dia mau membantu tanpa mengeluh. Pokoknya dia fokus membantu ekonomi keluarga," katanya.
Ujang mengatakan, dengan musibah ini pihak keluarga merasa terpukul. Keluarga tidak menyangka jika nasib tragis dialami Fitri. Pihak keluarga juga meminta polisi mengusut kasus tabrakan maut ini sampai tuntas.
"Kepada pihak berwajib kami mohon keadilan agar pelakunya dihukum se adil-adilnya," tukasnya.
(san)
tulis komentar anda