Pemkot Gorontalo Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur yang Rusak Akibat Banjir
Minggu, 21 Juni 2020 - 18:51 WIB
Akibat banjir bandang yang melanda sebagian Kota Gorontalo dua pekan kemarin, kondisinya perlahan mulai kondusif.
KOTA GORONTALO - Akibat banjir bandang yang melanda sebagian Kota Gorontalo dua pekan kemarin, kondisinya perlahan mulai kondusif. Upaya selanjutnya pemerintah Kota Gorontalo akan fokus pada perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir tersebut.
"Setelah penanganan korban banjir dan pembersihan material lumpur serta sampah, kita akan fokus pada perbaikan infrastruktur," ujar Marten ketika mengisi dialog interaktif dgn tajuk upaya penganan pasca banjir di kota gorontalo, melalui siaran RRI Gorontalo, Sabtu (20/6/2020).
Menurut Marten, ketersediaan infrastruktur merupakan faktor penting dalam upaya mitigasi mengurangi resiko dampak bencana."Seperti infrastruktur tanggul, ini sarana prasarana penunjang yang paling berguna ketika meluapnya air sungai," terang Marten.
Dia prihatin, apabila tanggul tersebut tidak segera di perbaiki akan berdampak pada warga yang tinggal di bantaran sungai bone.
Selain tanggul, pemerintah kota Gorontalo juga akan melakukan perbaikan sejumlah jalan yang rusak akibat banjir bandang itu.
Dari data yang diperoleh dari dinas PUPR, terdapat dua tanggul yang mengalami kerusakan pasca bencana tersebut. Yaitu tanggul bantaran sungai bone dan Tamalate dengan masing - masing panjang mencapai 4,38 KM dan 6,16 KM. Adapun perbaikan infrastruktur itu, diperkirakan akan menyerap anggaran hingga milyaran rupiah.
Selain Walikota, agenda tersebut turut dihadiri wakil walikota Ryan Kono, Sekda Ismail Madjid, sejumlah OPD Terkait, Serta komunitas pencinta warung kopi Gorontalo.
"Setelah penanganan korban banjir dan pembersihan material lumpur serta sampah, kita akan fokus pada perbaikan infrastruktur," ujar Marten ketika mengisi dialog interaktif dgn tajuk upaya penganan pasca banjir di kota gorontalo, melalui siaran RRI Gorontalo, Sabtu (20/6/2020).
Menurut Marten, ketersediaan infrastruktur merupakan faktor penting dalam upaya mitigasi mengurangi resiko dampak bencana."Seperti infrastruktur tanggul, ini sarana prasarana penunjang yang paling berguna ketika meluapnya air sungai," terang Marten.
Dia prihatin, apabila tanggul tersebut tidak segera di perbaiki akan berdampak pada warga yang tinggal di bantaran sungai bone.
Selain tanggul, pemerintah kota Gorontalo juga akan melakukan perbaikan sejumlah jalan yang rusak akibat banjir bandang itu.
Dari data yang diperoleh dari dinas PUPR, terdapat dua tanggul yang mengalami kerusakan pasca bencana tersebut. Yaitu tanggul bantaran sungai bone dan Tamalate dengan masing - masing panjang mencapai 4,38 KM dan 6,16 KM. Adapun perbaikan infrastruktur itu, diperkirakan akan menyerap anggaran hingga milyaran rupiah.
Selain Walikota, agenda tersebut turut dihadiri wakil walikota Ryan Kono, Sekda Ismail Madjid, sejumlah OPD Terkait, Serta komunitas pencinta warung kopi Gorontalo.
(ars)
tulis komentar anda